Bertemu lagi

2.4K 134 3
                                    

Sekali lagi Leya bercermin melihat kembali tanda merah yang ada di seluruh tubuh saat sampai di unit apartemen nya, seharusnya hari ini ia sedang bersenang-senang bersama kekasihnya, Lee Jeno. Tapi justru dia menggagalkan rencana hari ini kalau tidak dirinya abis di tanyai hal seperti ini.

"Gara-gara tanda sialan ini, aku harus batal bertemu kekasih ku."

Sudah berbagai cara menghilangkan tanda yang di bikin pria bernama San itu, mulai dari menggosoknya dengan sabun, mengompres dengan air hangat tapi tetap saja terpampang jelas. Ia harus menunggu beberapa hari agar tanda itu benar-benar hilang, dan rasa sakit di daerah sensitif juga ikut hilang.

"Lapar." Gumamnya sembari memegang perut yang berbunyi meminta makan, berjalan menuju dapur melihat apakah ada makanan yang bisa dia makan atau tidak.

Dirinya melongo melihat kulkas yang cuma berisi air putih. "Astaga, gaada makanan sama sekali."

Ia terduduk pada sofa yang berada di ruang tengah, memikirkan harus delivery atau lebih baik belanja. Menyenderkan punggungnya fokus memikirkan demi keselamatan perut.
Lama berfikir, dirinya memutuskan untuk pergi ke supermarket yang ada di depan apart nya.

Berjalan ke kamar mengganti pakaiannya dengan menggunakan jeans dan turtle neck agar menutupi tanda yang terpampang jelas di lehernya, membawa dompet dan berjalan keluar.

"Di cuaca panas begini aku memakai pakaian seperti ini, tapi tak apa demi menutupi tanda sialan ini."

Untuk sampai ke supermarket sebenarnya tidak sampai 30 menit seharusnya sampai, karena memang terletak di depan apartemen miliknya. Tapi karena jalan yang sangat pelan akibat area sensitif nya masih terasa begitu sakit.

Leya menghela nafasnya begitu mendorong pintu supermarket "Sampai juga."

Berjalan dengan mendorong troli nya berkeliling mengambil beberapa bungkus mie instan, beberapa snack dan chiller untuk mengambil minuman kesukaannya. Saat tangannya memegang minuman ada tangan lain yang buat Leya menoleh.

"Lho kamu?!" Sedikit berteriak kaget, kembali di pertemukan dengan San yang menurutnya sangat gila.

Yang di teriaki hanya tersenyum sampai menampilkan lesung di kedua pipinya, dan menaruh minuman yang wanita itu mau ke dalam troli.

"Bertemu lagi, by the way saya suka tubuh kamu." Sedikit berbisik di akhir kalimatnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

Leya melotot. "shut up Choi San!"

Club; Choi SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang