ONDEL-ONDEL

88 46 3
                                    

"ih gk pernah nonton film picisan"~bintang

....

"Ta lu masih gak mau cerita sama kita?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ta lu masih gak mau cerita sama kita?"

"Iya ta tangan lu knp sih kepo tau"

Baru saja mentari duduk di bangku nya, kedua teman nya sudah mencecarnya dengan pertanyaan itu. Bukannya tidak ingin memberi tahu tapi, mentari adalah mentari dia tidak suka ada seseorang asing yang mau masuk kedalam kehidupan nya. Walaupun itu teman nya.

"Bukan nya gk mau cerita tapi, sulit rasanya mempercayai seseorang lagi" batin mentari

"Ya udah deh kalau lu masih gk mau cerita gk papa kok, iya kan Cha" ucap Zahra seakan mengerti jalan pikiran mentari.

***

Sekarang mereka bertiga sedang berada di perpustakaan, bukan tanpa sebab mereka ke ruangan itu, sebenarnya Zahra dan Icha bukan orang yang suka dengan bau buku yang khas nya. Mereka di situ sebab ajakan mentari yang ingin mencari buku yang ingin di baca nya itu untuk tugas kelompok dia.

"Ta lagi apa?"

"Oh nyari buku buat tugas kelompok kita yah"

"Mau di bantu gk"

Baru saja mentari ingin merasakan ketenangan di perpustakaan. Tetapi dia malah di pertemukan dengan cowok aneh di depannya ini.

Di dalam perpustakaan kini hanya mereka berdua. Karena kedua temannya sedang di kantin untuk membeli makanan untuk mereka dan dirinya

"Ta di tanyain kok diem aja"

"Oh lu lupa yah nama gue"

"Ya udah kenalin nama gue bintang" ucap dia berkali-kali di depan mentari. Sambil mengangkat tangan nya untuk berjabat tangan.

Mentari yang jengah dengan ocehan-ocehan yang gk berguna bagi dia pun akhirnya berbicara

" jangan ganggu gue" ucap mentari dingin dengan mata yang sinis ke arah bintang.

Merasa tangan nya di acuhkan bintang mengambil tangannya kembali. Bintang menggaruk kepala nya yang tidak gatal karena malu di acuhkan di depan gadis itu.

**"

Bel pulang sekolah berbunyi tanda berakhirnya pelajaran. Semua murid langsung bergegas menuju pintu untuk pulang ke rumah masing-masing. Tapi beda dengan mentari, dia tetap diam di bangkunya dengan menyender kepalanya di kursi nya

"Kayak gk bakal pulang ke rumah aja mereka" gumam dia.

Mentari ingat bahwa tugas kelompok nya akan di kumpulkan besok hari. Mau tak mau dia berdiri dan berjalan menuju kursi yang paling depan tepat di barisannya.

"Bangun Buruan kerja kelompok"
Merasa tak ada jawaban dari lawan bicara Nya.

Brakkk

Mentari memukul meja sampai berbunyi nyaring. Bintang yang menyadari ada yang mengusik tidur nya dia mendongak ke depan.

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang