Follow sebelum membaca dears ❤️
Warning young adult ❗
Ini kisah bintang yang sedang berusaha mencuri hati sang mentari nya.
Segala cara dia lakukan agar mendapat perhatian dari nya.
Hampir saja mendapatkan hati nya tapi, masa lalu sang mentari mengh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"lu lagi apa bin"
Mentari menghampiri bintang yang sedang di depan pintu dengan duduk di atas ember.
"Lagi buka kacang ta" tunjuk bintang kacang kenari yang sudah hancur di tangannya.
"Lu buka kacang kenari kayak gini?" "Iya ta abis keras kacang nya" "Kata nya anak sains buka kacang kenari aja gk bisa"
Bintang masih melanjutkan aktivitas nya itu, dia membuka kacang kenari menggunakan pintu yang di jepit.
"Kalau gitu ancur bin kacang nya" "Ya kan nanti juga jadi bubuk kacang nya" "Buka kacang kenari tuh gini bin" mentari mengambil satu kacang kenari, lalu dia mengambil kunci rumahnya di dalam kamar.
"Nih ambil kuncinya, terus kunci nya arahin ke belahan kacang nya, terus di buka deh, noh bisa kan tanpa pecah" jelas Mentari dan memakan hasil nya.
***
"Nih bubur nya udah jadi kamu makan yah" "Makasih mah" "Ta jangan main hp mulu, tuh makan bubur nya" "Tata alergi kacang mah" "Ini kan kacang kenari bukan kacang tanah" "Iya deh iya"
Mereka makan bubur itu bersama sampai tandas tak tersisa.
"Ta mamah cape banget, mamah tidur dulu yah, kamu rapihin mangkuk nya terus cuci" "Iya mah"
Nanda masuk ke kamar anak nya itu, dia tahu mereka pisah kamar karena permintaan dirinya, karena mentari masih sekolah jadi dia tidak mau jika anaknya hamil sedang sekolah.
Mentari juga langsung ke kamarnya menyusul mamah nya dia meninggalkan bintang dan tak lupa mangkuk yang belum di bersihkan.
Sementara bintang masih menghabiskan bubur nya, dia senang karena Mentari sudah banyak berbicara padanya di hari ini.
"Tata bangun sekolah eh" ucap Nanda sambil membuka jendela. "Iya mah itu jendela nya tutup sih silau tau" "Ta bangun sarapan" "Gk mau, udah mamah duluan aja, tata mau tidur"
Nanda terus menggoyangkan badan Mentari walaupun mentari masih saja tertidur. "Mah tata gk mau bangun" "Bangun Buruan!" "Tata gk mau bangun alarmnya belum bunyi mah" rengek mentari yang masih tertutup matanya.
Mentari memang akan menjadi dirinya sendiri jika di hadapan mamah nya dan kakaknya.
Di sebrang kamar Mentari tentu saja bintang akan mendengar jelas perdebatan anak dan ibunya itu. Dia tersenyum karena mentari bisa manja juga ternyata.
Bintang terbangun dari tidurnya karena teriakan Mentari.
"Bangun ta, bangun gk" Nanda kini menarik selimut mentari. "10 menit lagi mah please" mentari tidak mau kalah dia juga menarik kembali selimut itu.
