........
Bintang
Woi jangan lupa malam ini ada jadwal pembelajaran buat Olim
Ting
Bintang melihat ke layar hp nya yang bunyi menunjukkan ada pesan dari teman nya
Iqbal
Iya
Jam 08.00 harus udah kumpulTing
Siap kapten
***
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 07.30 artinya ada setengah jam waktu lagi.
Bintang bergerak ke kamar mandi tak lupa membawa handuk nya . Setelah itu dia keluar dengan rambut nya yang masih basah dan tak lupa dengan handuk yang melilit pinggang nya.
Bintang berjalan menuju lemari nya dan memakai Hoodie abu-abu dan celana jeans nya dan tak lupa menyisirkan rambutnya dengan asal menggunakan tangannya.
Hingga kini dia berada di parkiran sekolah nya dan memarkir motornya itu.
"Woi bos udah nyampe toh" seru temannya.
Bintang pov
"Wii bos udah nyampe aja" tanya Bily
"Menurut lu"Oh iya kenalin temen-temen gue
1. Billy Davidson
Dia itu orang nya receh banget, apa-apa buat bercandaan tapi, dia itu orang yang bisa gue percaya karena dia itu kalau ada di lab hitungannya gk pasti salah.
Dia itu lebih tinggi dari gue, kulit dia putih kaya anak perawan, mata dia sipit rambut nya yang lumayan gimbal karna dia blasteran cina+Papua
2. Iqbal utamy
Dia itu orang yang irit banget kalau ngomong gue juga gk ngerti, tapi kalau kita nanya-nanya tentang informasi orang dia paling jagonya. Dia juga paling handal sama hal yang berbau komputer.
Nah kalau si Iqbal ini dia tinggi nya Sama kaya gw , kulit dia sawo matang bibir nya cipokeble mata dia belo, jadi dia kalau sinis beuhhhh serem apalagi kalau udah marah.
Oke skip gw cuma punya temen 2 doank gk usah banyak-banyak nanti ngerepotin.
Kita itu terkenal di sekolah bukan karena kita most wanted di sekolah atau cowok bad boy di sekolah, kita cuma orang biasa yang di anugrahi sama kecerdasan kita sama yang berbau ilmiah dan tampangnya sih lumayan ganteng lah kata mamah gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
Teen FictionFollow sebelum membaca dears ❤️ Warning young adult ❗ Ini kisah bintang yang sedang berusaha mencuri hati sang mentari nya. Segala cara dia lakukan agar mendapat perhatian dari nya. Hampir saja mendapatkan hati nya tapi, masa lalu sang mentari mengh...