26.

260 40 20
                                    


Akan Update lagi setelah

15 Vote dan Komentar.

Makasi. Happy Reading !

.

.

.

.



Setelah mendapatkan petunjuk dari kertas gambar milik Ara, Sinb langsung paham, bahwa apa yang Ara gambar adalah suatu Lokasi yang mungkin saja berdekatan dengan rumah milik Mantan Pembantu kepercayaan keluarganya.

Walau gambaran milik Ara tidak cukup jelas, tapi Sinb benar-benar yakin akan hal itu, kata Hatinya mengatakan semua itu.

Sekitar satu jam, waktu yang diperlukan. Kini mereka sampai dirumah yang tak cukup besar dan sangat layak dikatakan gubuk, karena lokasinya juga jauh dari tempat penduduk.

Mereka sempat mencari keberadaan Polisis yang datang ke Apartemen Yerin, tapi setelah diselidiki, kedua polisi tersebut hanyalah Polisi palsu yang dibayar saja.

Tas keinginan Sinb sendiri, ia ingin agar Polisi segera menangkap pelakunya, bahkan Sinb juga menyewa Detektif untuk melacak semuanya agar segera terungkap.

"Uhuk ! Uhuk ! I-ini bukan tempat tinggal yang layak." ujar Yerin yang ada disebelah Sinb, sedangkan Sowon Eunha dan Umji mereka berada diluar karena memang cukup Anti terhadap debu dan kotoran.

"E-eonnie, aku takut. Dimana Ara sekarang ? Hiks," isak Sinb sambil terus berjalan mencari keberadaan Adiknya ditempat yang cukup sunyi itu.

"Dobrak saja pintunya !" seru ketua Polisi kepada anak buahnya hingga akhirnya pintu Gudang berhasil didobrak dan mengundang perhatian Sinb juga. Bahkan Manajer Gfriend juga terkejut akibat darah berceceran.

"Ambil semuaa barang bukti yang ada ditempat ini. Dan kalian periksa tempat lain !" seru Ketua Polisi.

"E-eonnie, i-itu bukankan sama seperti baju Ara ?" tanya Yuju memperhatikan sobekan kain yang sudah berlumuran darah dengan seksama.

"A-araa, t-tidak mungkin. Tidak mungkin itu semua darah Ara, hiks." seru Sinb tak terima.

"Yerin-ah, kau bawa Sinb dan Yuju ke halaman belakang rumah saja, mungkin ada petunjuk lain." ujar Manajer merasa bersalah, ia tak tega sejujurnya melihat anak didiknya seperti sekarang ini.

Yerin mengangguk dan Yuju mengikuti petunjuk Yerin. Mereka sampai di halaman belakang rumah yang cukup mencurigakan karena digembok dengan rantai yang cukup besar membuat mereka tak dapat keluar dengan leluasa.

Hingga akhirnya Polisi datang membantu dengan beberapa barang cadangan yang mereka bawa.

"E-eonnie, a-aku bisa mendengar suara Ara, d-dia memanggilku." ujar Sinb bahagia sambil menghapus air matanya.

"Sinb-ah, Eonnie tahu kau sedang dalam keadaan tidak baik. Tolong jangan berhalusinasi," ujar Yerin menasehati.

"Aku bahkan merasa ngeri berada disini, tak ada apapun disini." ujar Yuju menanggapi Yerin.

"A-aniyaa, Ara ada disini. ARA ! ARA KAU DENGAR EONNIE BUKAN ?" teriak Sinb dengan kencang.

Yerin dan Yuju menitihkan air mataNya secara tak terduga, ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan Sinb nantinya.

Kemudian mata Sinb tertuju pada satu tempat dimana diatasnya terisi oleh barang-barang bekas. Ia merasa sangat curiga.

"E-eonnie bisakah kita membuka tumpukan itu ? Aku terpanggil untuk menggali tanah dibawahnya." ujar Sinb memperhatikan ada beberapa bercak darah disekitar barang-barang bekars itu.

SECRET DIARY [Sinrin & Gfriend FF By.wyohana406]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang