11. SR Time #1

281 50 17
                                    

Tinggalkan Komentar menarik untuk Fast Update hihi.

Happy Reading !!!

.

.

.

.



Yerin kini keluar dari kamar miliknya lalu mengunci kamarnya, ia baru saja selesai mandi dan mengecek keadaan Ara yang tentunya sudah terlelap sejak tadi sesuai dengan perkataannya.

"Maaf membuatmu menunggu lama." Ujar Yerin sambil duduk disofa dekat Sinb.

"Ada apa kau datang kemari ?" tanya Yerin sambil mengotak-atik Remot Televisi, agar suasananya tidak terlalu canggung nantinya.

"Emm, s-sebenarnya para Member yang menyuruhku kemari Eonnie. A-apa Sinb mengganggu waktu Eonnie ?" tanya Sinb gugup.

"Tidak, kau datang tepat waktu. Aku sudah menyelesaikan semua kegiatanku hari ini." ujar Yerin pada Sinb.

"Eonnie, s-soal itu."

"Kalian pasti mengkhawatirkanku, begitu bukan ? Sinb-ah, dengarkan Eonnie. Bukannya Eonnie tak mau mendengarkan nasehat kalian, tapi Eonnie sudah benar-benar sehat sekarang." ujar Yerin menasehati Sinb sambil memegang kedua pundaknya, agar Sinb benar-benar percaya padanya.

Sinb tertegun kaku dihadapan Yerin, ia mencoba mencari kebohongan dari manik mata milik Yerin. Tapi sama saja, Yerin Eonnienya itu tidak berbohong.

"Apa ada yang ingin kamu katakan padaku lagi Sinb-ah ?" tanya Yerin pada Sinb. Namun, Sinb hanya diam saja. Sejujurnya ia sangat ingin bercerita akan keadaannya saat ini.

"Jangan mengkawatirkanku berlebihan. Pedulikanlah dirimu terlebih dahulu. Jujur sebelumnya aku memang keras kepala dan memiliki niat untuk Buddy saja, padahal keadaanku belum juga membaik. Tapi hari ini aku sudah sangat baik, tadi saja aku sudah pergi ke Mall dan membeli banyak bahan makanan." ujar Yerin tanpa sadar ia akan membongkar tentang Ara dihadapan Sinb.

"Pergi ke Mall ? Eonnie, itu sangat bahaya, dengan siapa kau pergi ?" tanya Sinb menyelidik, biasanya Yerin sangat malas pergi keluar kalau hanya sendiri saja.

"Emm...i-itu, aku pergi dengan Supir Pribadiku. Dan, d-dan juga temanku, ah iya dengan temanku juga." ujar Yerin yang kini malah menjadi gugup karena hampir saja ia ceroboh.

"Eonnie, kau tak sedang menyembunyikan sesuatu dariku bukan ?" tanya Sinb dengan mata memincing.

"A-ani, memangnya kenapa ? Aku hanya ingin memperbaiki suasana hatiku." ujar Yerin yang kini mulai mengganti nada bicaranya agar Sinb tak curiga.

"Sinb-ah, kemari !" seru Yerin agar Sinb duduk lebih mendekat padanya.

"Ada apa ? Jangan bilang Eonnie mau menciumku ? Aku tak mau !"

"Aniyaa, kemarilah !" Sinb kemudian mendekatkan dirinya untuk duduk disebelah Yerin, sebenarnya ia ragu dan was-was pada Yerin. Namun, ia tetap harus percaya pada Yerin, agar suasana hati Yerin mulai membaik padanya.

"Bogosipda ! Jinjaa, Hwang Sinb aku merindukanmu !" Sinb terkejut saat Yerin dengan kuatnya langsung memeluk dirinya. Jujur ia juga merindukan Yerin, namun ia masih ragu akan keadaan saat ini.

"Kau tak merindukan Eonniemu ? Haiss yasudahlah !" seru Yerin sebal lalu melangkahkan kakinya menuju keruang makan dengan langkah besar.

"Eonnie, Sinb juga merindukan Eonnis ! Eonnie jangan marah lagi, jangan membentak Sinb lagi, j-jangan membuat Sinb takut dan menangis. Hiks, Eonnie maaf telah membuatmu sebal !" Yerin tersentak saat tiba-tiba Sinb memeluknya dari belakang dan melontarkan semua kata-kata itu.

SECRET DIARY [Sinrin & Gfriend FF By.wyohana406]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang