28. SECRET DIARY

398 50 6
                                    


Saran : Baca Episode ini sambil mendengarkan lagu Secret Diary by Yerin Sinb ! Agar kalian juga dapat Fellnya.

.

.

.

.

Hari ini merupakan hari terakhir dimana Ara tinggal di Rumah Sakit, wajah cerah dan gembira miliknya sangat memberikan Energi bagi siapapun yang melihatnya.

Anak kecil dengan wajah polos dan cantik itu seakan tak memiliki beban dalam hidupnya. Kekuatan dari Keluarga dan orang terdekatnya selalu membangun pondasi yang kuat dalam dirinya dan mentalnya yang sempat hancur tak bersisa.

Walau trauma dan ketakutan masih tetap tinggal tapi semua itu akan sembuh secara perlahan, karena semua itu memang tidaklah mudah untuk dijalani dalam waktu yang cepat, apalagi kejadian yang menimpanya meninggalkan luka yang cukup parah dalam Memori maupun fisik yang pasti akan teringat sampai kapanpun.

Saat tinggal di Rumah sakit, Ara juga merasa kurang bebas, itu sebabnya ia sangat senang hari ini karena akan pulang kerumah untuk kedua kalinya sejak ia dilahirkan.

Dengan menggunakan Kursi Roda, Ara memandangi halaman rumah orangtuanya yang begitu mewah, bersih dan indah baginya. Ini bahkan melebihi bayangan yang ada difikirannya tadi.

Orangtua Ara tersenyum senang menanggapi Putri Bungsunya itu tak henti mengangumi keindahan halaman rumah mereka. Setidaknya hal ini dapat mengalihkan perhatian Ara untuk sementara waktu.

"Eomma Appa, Ara ingin ke Taman nanti. Ara ingin menggambar. Apakah boleh ?" tanya Ara pada kedua orangtuanya.

"Tentu sayang, Appa dan Eomma sudah membeli banyak buku dan pewarna untukmu. Kami sudah menyiapkan semua kejutan untukmu." ujar Ibu Ara dengan lembut membuat Ara memandangnya dengan wajah berbinar.

"Uwaa Daebak ! Eomma Appa memang yang terbaik !" seru Ara dengan suara imutnya sambil mengacungkan kedua jempol tangannya.

Kini keluarga kecil itu sudah berada di Meja Makan dengan Maid yang memasukkan beberapa barag milik Ara yang tadinya ada di Bagasi Mobil.

"Ara makan dan minum obat. Setelah ini tidur, cuaca di Sore hari akan lebih bersahabat. Jadi Ara dapat menggambar sore nanti, Arraso ?" tanya Ayah Ara dengan senyuman Khas seorang Ayah.

"Nee, Ara akan makan sekarang !" seru Ara sambil mengangambil sendok miliknya setelah Maid menyiapkan satu porsi makanan untuknya.

"Ara tidak mau disuapi ?" tanya Ibu Ara.

"Aniyaa, tidak perlu. Ara sudah besar, Ara bisa sendiri hehe." ujar Ara sambil menyuapkan satu sedok makanan kemulutnya.

"Aigoo, anak kita sangat pintar !" ujar Ayah Ara membuat Istrinya juga tersenyum haru.

.

.

.

.

"Eomma ! Dimana Ara ?" tanya Sinb setelah selesai makan. Kini Anggota Gfriend juga sedang makan siang setelah menyelesaikan pekerjaan mereka.

"Yang pasti sedang tidur, awas saja jika kau ganggu dia !" ujar Nyonya Hwang sambil mengangkat tangan kanannya yang kini sedang Mengepal, seperti hendak meninju seseorang.

"Aihh, Eomma mengerikan sekali ! Aku bertanya sejak tadi tapi tak kunjung dijawab, sekarang dijawab malah disertai ancaman." ujar Sinb lirih sambil menggembungkan pipinya tanpa sengaja terlihat sangat menggemaskan. Membuat Anggota Gfriend sekaligus Tuan Hwang tertawa akibat sifat Sinb.

SECRET DIARY [Sinrin & Gfriend FF By.wyohana406]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang