SECRET DIARY [Sinrin & Gfriend FF By.wyohana406]

8.

No Komen

No Update

.

.

.

.

Perlahan-lahan namun pasti, Yerin kini mulai paham atas apa yang Ara katakan padanya. Bahkan ia sampai menangis saat Ara bercerita satu-persatu kejadian yang pernah ia alami dan perlakuan buruk yang ia dapatkan.

Hanya dengan satu syarat mengapa Ara mau menceritakan semua itu pada Yerin. Ara hanya ingin agar Yerin benar-benar tidak mengingkari janjinya. Dimana Yerin tak akan meninggalkan Ara, atau bahkan memberikan pada orang lain, bila ada sebuah berita tersebar.

"Eonnie, apa Eonnie mau berbaikan lagi dengan sahabat Eonnie ?" tanya Ara pada Yerin yang kini sedang sibuk memotong kuku milik Ara.

"Heum, aku tak tahu. Aku juga merasa bersalah sebenarnya, tapi bagaimana lagi. Aku masih menikmati waktu untuk diriku. Setidaknya waktu akan menjawab semuanya nanti." jawab Yerin sambil menatap Ara.

"Apa itu Eonnie ?" tanya Ara saat Yerin membuka sebuah wadah kecil yang isinya cairan yang dihiasi sesuatu yang berkilau.

"Ini namanya Cat Kuku, Eonnie akan memilihkan warna yang transparan saja. Nah, kalau yang didalamnya itu Glitter namanya, indah bukan ?" tanya Yerin sambil mulai fokus pada pekerjaan tangan untuk Ara. Setidaknya kini ia memiliki seorang teman walau tak bersama dengan Anggota Gfriend.

"Nee Eonnie, sangat cantik. Pasti kuku Ara akan cantik juga karena Yerin Eonnie menghiasnya."

"Tentu, tapi setelah selesai nanti harus didiamkan terlebih dahulu agar cat kukunya kering. Atau semuanya akan rusak. Ara paham bukan ?"

"Nee Eonnie, Ara paham." jawab Ara sambil fokus pada Film kartun yang kini ia tonton.

Film yang membuat pengetahuan akan kehidupan yang ia miliki bertambah, hanya itu caranya belajar karena ia tak menempuh pendidikan seperti yang lain. Itulah yang Yerin katakan, bahwa tak semua Ilmu sekolah itu penting, Ilmu kehidupan juga penting untuk diterapkan pada keseharian setiap orang.

"Eonnie Film ini sangat menarik, pertama semuanya berjalan dengan baik. Persaudaraan mereka juga terjalin dengan baik. Tapi kekuatan Es dari kakaknya itu membahayakan Adiknya. Hingga setelah lama mereka tak pernah saling menyapa. Tapi diakhir cerita semuanya dapat selesai dengan pelukan kebahagiaan. Dan kakaknya juga sudah menguasai semua kekuatannya. Wuaaa, sangat senang jika memiliki seorang Saudara. Andai Ara memiliki saudara."

"Ara kau menangkap semua ceritanya dengan baik. Eonnie akan menjadi saudaramu mulai sekarang, jadi Ara jangan bersedih lagi yaa ?"

"Nee, Ara akan tersenyum untuk Eonnie."

Setelah beberapa menit akhirnya Yerin selesai dengan menghias kuku Ara dan sudah kering juga.

"Apa nama Sahabat Eonnie adalah Sinb ? Eonnie selalu melamun dan memikirkannya sejak tadi."

"Heum, benar. Aku merindukannya." ujar Yerin mengangguk pelan, ia sudah bertanya pada Ara tadi tentang kemampuannya. Yerin cukup terkejut saat mengetahui bahwa Ara ternyaa dapat membaca fikiran orang lain dan kemampuan lain diluar akal sehat manusia.

"Eonnie bisa menceritakannya pada Ara."

"Heum, aku bingung. Dia memiliki kepribadian yang berbeda dari yang lain, terlihat dingin diluar tapi sebenarnya dia adalah pribadi yang manja dan ceria. Dia sangat pintar melakukan pekerjaan yang sering dilakukan oleh laki-laki."