Explicit Content ⚠
• BxB|| Yaoi || Homo || Gay||
• Jeno x Haechan
• Don't read if you are homophobic. . .
Haechan berjalan dengan anggunnya melintasi koridor yang tampak ramai dengan kerumunan siswa. Semua tatapan tertuju padanya, apa Haechan peduli? Tentu saja tidak, dia sudah terlalu terbiasa mendapatkan perhatian dimana pun ia melangkahkan kakinya. Salahkan saja wajahnya yang manis dan sifatnya mudah berbaur dengan sekitar.
Haechan dikenal sebagai primadona disekolah nya, karena selain dengan wajahnya yang memikat orang lain dia juga aktif dalam berbagai kegiatan seperti kelas musik dan menari.
Tidak heran jika banyak siswa siswa yang mengidolakannya, tak terkecuali pemuda bermata bulan sabit yang tak lain adalah teman sekelas Haechan. Lee Jeno mengagumi Haechan ahh tepatnya jatuh cinta, sering kali ia diam diam memasukan coklat dan menyelipkan beberapa surat yang ditulisnya sendiri kedalam loker milik lelaki manis itu.
"Baiklah anak-anak, silahkan pilih kelompok kalian masing-masing, saya percayakan kepada kalian semua" Guru paruh baya itu pergi meninggalkan kelas karena jam belajar mengajar telah berakhir, menyisakan beberapa murid yang sedang bersiap-siap untuk pulang.
"Hai Jeno jangan lupa ya besok siang di apartemen ku oke" Haechan mengingatkan Jeno tidak lupa dengan kedipan sebelah matanya, lalu meninggalkan pria sipit itu yang sedang termenung.
Saat kesadarannya telah kembali, Jeno dengan cepat berlari keluar kelas, tidak lupa tasnya yang ia sampirkan di bahu sebelah kanannya.
"Haechan" pemilik nama yang dipanggil menoleh kearah suara, melihat bagaimana pemuda itu menuju kearahnya berpijak.
"Hmm ya? Kenapa?" Haechan memiringkan kepalanya bingung.
"Ahh itu... Aku tidak tau alamat mu, bisakah kau mengetikkannya di ponsel ku" Jeno menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Agak sedikit canggung karena ia tidak pernah berbicara sedekat ini dengan Haechan. Pemuda manis itu akan bergabung dengan geng famous lainnya seperti Chenle, Renjun, Yangyang, dan Shotaro saat jam istirahat ataupun saat kelas mereka kosong.
Haechan menepuk jidatnya, dia baru ingat kalau dia sendiri tidak memberikan alamatnya kepada Jeno.
"Ah maaf aku lupa hehe, mana ponsel mu" Haechan mengulurkan tangannya meminta ponsel Jeno, pemuda sipit itu dengan senang hati memberikan ponselnya, melihat jari-jari itu mengetikkan sesuatu.
"Oke sudah, kalau begitu aku pulang dulu ya Jeno dadah" Haechan melambaikan tangannya, Jeno yang sedang memasukan ponselnya kedalam saku dengan tergesa membalas lambaian tangan itu.
"Daah"
....................
Hari ini Jeno sangat gugup, bagaimana tidak, kemarin saat pembagian kelompok tugas Haechan memilihnya sebagai partner dan membuat beberapa lelaki dikelasnya menatapnya sinis. Haechan menyuruh dirinya untuk pergi ke apartemen lelaki itu siang ini. Jadilah saat ini ia sedang bersiap-siap menuju ketempat tinggal lelaki manis itu.
Jeno berhenti tepat didepan pintu apartemen dikawasan elit yang diyakininya sebagai tempat tinggal Haechan, lalu memencet bel di pintu itu beberapa kali.
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan sosok Haechan yang hanya menggunakan bathrobe dengan rambut yang masih sedikit basah. Jeno tebak lelaki manis ini baru selesai mandi, Jeno dapat mengendus aroma strawberry dan coklat yang semerbak dari tubuh Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Slutty [Haechan X All]
Fanfiction[All genres] [Mature] Haechan and other members • BxB || Yaoi || Homo || Gay|| • Haechan x All • Don't read if you are homophobic [FOLLOW DULU DONG SEBELUM BACA]