Mantra Cinta [MARKNO]

1. mahasiswa semester akhir

Impian Jeno itu cukup sederhana, menjadi seorang guru. Maka dari itu ia mengambil jurusan pendidikan. Namun selalu ada halangan untuk mewujudkan sebuah mimpi, dan kisah itulah yang membuat hidup Jeno yang awalnya datar-datar saja akhirnya makin stres sampai frustrasi berat.

Namanya Jean Novilda Danuarta, manusia yang merasa dirinya mirip idol korea. Dia merasa tampan dan berkarisma, saat sedang jalan kaki dipinggiran jalan merasa semua mata tertuju padanya. Jeno-panggilan akrabnya- juga salah satu makhluk berpredikat jomblo dari lahir, jadi wajar ia selalu merasa iri dan dengki melihat orang lain punya pasangan tapi dirinya tetap jomblo.

Jeno punya 3 teman yang berada dijenjang yang sama dengannya, menyandang status mahasiswa semester akhir. Yang sudah mendeklarasikan diri bahwa mereka hanya memiliki satu otak yang terbagi 4. Fyi, mereka adalah anak rantau yang ngekost di kosan 'Adem Ayem'.

Yang pertama adalah Jaelano Minggu Pradipta dipanggil Jaemin, kalau kata Jeno dia ini tipe manusia yang kurang bersyukur. Sudah ada banyak yang mau sama dia, tapi yang dikejar tetap bocah SMA. Si tukang mengeluh karena cintanya yang rumit, tapi selalu lari ke Jeno tiap ada masalah. Memang teman sejati.

Terus ada Arjuan Senja Mahesya alias Renjun si manusia yang hidupnya datar saja, tapi selalu lebih beruntung dari pada Jeno dan Jaemin soal cinta. Yang Jeno sering pertanyakan tentang perasaannya karena ia sering kali berdebar jika di samping si keturunan China ini. Dia adalah yang paling tegas diantara mereka berempat, yang masalah hidupnya ada tapi tidak banyak.

Bagian otak terakhir adalah Yanggi Arditho Yanggara alias Yangyang alias sayang kalau di chat panggil Yang juga ga papa. Si bungsu dari sirker satu otak mereka, sama seperti Jeno yang jomblo dari lahir, tapi Yangyang tidak terlalu perduli dengan kisah asmaranya atau kalau kata Jeno dia adalah korban galon alias gagal move on. Mengaku hatinya paling lembut, sangat sensitif dan beruntung. Kecuali masalah yang dihadapinya sebagai mahasiswa semester akhir.

Itu adalah tiga temannya, belum lagi para penunggu kosan abi Jepri yang jika ditotal ada 9 orang. Mereka adalah para perantau dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri.  Namun di sana semua bisa bersatu dalam ceramah qalbu abi dan umi jepros. Siapa peminatnya? Tentu saja Yangyang, Doy dan Lucas.

"Panjang bener narasinya, capek ni gue nyengir terus!" protesan pertama datang dari Lucas. "Malah gue ga di sebut."

"Ya udahlah ya, masuk ke cerita aja nih." Renjun bersuara.

"Jadi gini, ada yang tau sir Mark?" Jeno bertanya.

"SIR MARK?" Lucas teriak kencang. "Gila! Siapa yang dapat tu dosbing?"

"Emang kenapa, Bang?"

"Siapin stok sabar banyak-banyak deh. Lo pada tau kan gue skripsian ga kelar-kelar dan milih buka bengkel, nah itu dia yang ngebimbing. Sumpah anjir to orang juara dah nyusain orang."