Jeno bosan jomblo, masa udah semester akhir tetap ga ada satupun yang berhasil ia tawan hatinya. Jeno sering bertanya mengapa ia tidak memiliki pasangan sampai hari ini, dilihat-lihat dia ga jelek-jelek amat. Bahkan orang lebih jelek dari dia malah punya banyak pacar. Terkadang Jeno mikir dunia tu ga adil buat dia.
Jeno adalah makhluk teriri dengki saat melihat ada temannya posting foto sama kekasihnya. Ya mau gimana, rasanya ga terima aja gitu mereka punya tapi dia nggak. Apalagi kalau yang udah ngasih undangan... nah pengen nangis dia tuh.
Lalu masalah selanjutnya adalah tentang bimbingan proposalnya yang masih tertahan dipembimbing dua padahal sudah hampir 5 bulan ia berkutat dengan laporannya yang keseringan kena revisi. Lelah Jeno menghadapi dosen pembimbingnya yang tak kunjung memberi acc padahal dulu pernah dijanjikan saat sudah acc dengannya pembimbing satu akan langsung acc juga.
Memang realita tak seindah ekspektasi, bahkan sampai detik ini Jeno belum menemui hilal mengenai kapan dosen pembimbing duanya mau mengacc proposalnya padahal teman-teman seangkatnnya sudah mulai melakukan penelitian dan menyusun laporan untuk skripsi. Bagaimana tidak sedih hidup Jeno, semakin merasa menjadi beban keluarga.
Lalu di suatu malam yang tenang di tanggal 30 desember, saat manusia-manusia kos-kosan abi Jepri sedang tenang-tenangnya. Jeno mendapatkan sebuah pesan yang sudah ditunggunya hampir satu bulan.
"YEEEEEES! ACC NIH ACC PASTIII! UYUY. MAAAK JENO BAKAL WISUDAH TAUN DEPAN!" Jeno berteriak gembira.
BRAK!
"KENAPA LO TERIAK? ADA MALING? ADA KECOWA?"-Jaemin
"JENO SUMPAH LO PALING DIEM, KALAU BERISIK PASTI KESURUPAN. SINI IKUT GUE BIAR DIRUKIYAH ABI JEP."-Renjun
"MANA MALINGNYA?"-Yangyang dengan teplon andalannya.
"Gue punya racun serangga nih, buat kecowa mati ini!"-Lucas dengan racun semprotnya.
Jeno menoleh melihat 3 sahabatnya, belum lagi pasukan kosan lainnya yang penasaran apa gerangan si kalem tiba-tiba jejeritan. Jeno tersenyum, merasa tak enak juga mengganggu mereka malam-malam. Ia berdiri menghampiri teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantra Cinta [MARKNO]
FanficIni kisah suka dukanya mahasiswa semester akhir. . 'Hari ini saya tidak masuk. Saya sakit gigi.' Jeno tersenyum sambil menggenggam ponselnya erat. Rasanya sangat percuma ia menahan kantuk 2 jam menunggu dosennya. Rasanya percuma bangun subuh-subuh m...