20-Strange

33 6 3
                                    

Haiiii, I'm back.

Pasti gada yang kangen kan, huhu.

Btw ini draftnya udh beberapa bulan yang lalu wkwk.

Happy reading luv.



***

Hari ini kelas Galang sedang jam kosong, guru yang seharusnya mengajar sedang berhalangan. Katanya gurunya sedang sakit, bukannya sedih mereka justru bersenang-senang. Dasar murid durhaka

Eh Rhe juga pernah gitu kok,xixixi.

"Dan, izinkan aku, memeEeeEeEluk diIiriimu kali ini saja, tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya," Jack bernyanyi sambil mengangkat tangan ke atas.

"Sambung Ge," suruh Chris.

Gege menghentikan petikannya pada gitar, menarik nafas. "Dan bila akhirnya kau harus memilih mengapa kau dekati aku, ka—"

Kevin buru-buru membekap mulut Gege. "Salah lirik lu ogeb,"

Gege mendelik,lalu mencibir. "Lah gue kan mau medley,"

Semua memutar bola mata malas. "Coba Kevin yang lanjutin lirik lagu yang dinyanyiin Jack tadi," suruh Chris lagi, sambil memakan roti milik Natasya.

Kevin berdehem, melirik sekilas pada Bianca, Shakira yang melihat itu hanya bisa menahan tawa. Perihal Shakira, luka di lehernya sudah sembuh.

"Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja," dia melantunkan lagu itu sambil memejamkan mata.

Tawa Shakira langsung meledak, semuanya heran. "Eh maaf-maaf,"

Kevin berdecak, ia menatap lurus ke depan. "Pulang sekolah gue ke makam." beritahunya. Memang setiap bulan Kevin selalu pergi ke makam.

Mereka menatap sendu Kevin. Mereka tahu apa yang terjadi padanya, walaupun mereka belum menjadi sahabat di waktu kejadian itu.

"Lo ikut Sha?" tanya Chris pada Shakira.

Shakira menunduk, kejadian itu, kejadian satu-satunya yang masih melekat di benaknya. Ia menatap Kevin dan Bianca bergantian. "G-gue em... Gue engg—"

"Ikut aja," potong Bianca.

Shakira mengangguk, sementara Galang hanya diam memperhatikan Shakira.

"Woii, gue ada ide masa," beritahu Gege.

"Ide apaan?" Natasya sepertinya antusias, sementara Chris meliriknya tajam.

"Gimana kalau kita bongkar-bongkar tas gitu," balasnya sesekali mengerling jahil pada Jack. Jack hanya mendengus.

"Sabi tuh," imbuh Shakira bersemangat juga.

Gege mulai mendekat, mengambil tas milik Jack. Ia membukanya, menumpahkan isinya di lantai, dan hahhahah.

Semuanya tertawa terbahak-bahak bahkan Bianca saja ikut terkekeh. Jack hanya memanyunkan bibir, mencibir kesal.

"Anjir gile, Lo ngapain bawa kek beginia woiii," Gege mengangkat benda laknat itu sambil menahan tawa.

"Dulu tabung gas, sikat WC, remot TV, saringan dandang. Kemarin lingerie mama Tiar, dan sekarang sempak Batman, astaghfirullah," Chris mengelus dadanya, ia masih tertawa.

Jack langsung merampas sempat bermotif Batman itu, memasukkannya ke dalam tas. "Kerjaan Dilan itu ih," ia mencebikkan bibirnya, lihat saja nanti akan kukurung dirimu di toilet, batinnya.

G E N O P F I N D E   [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang