26-Tentang Sarah

24 6 9
                                    

Typo kasih tau

Selamat membaca

Tetaplah menunggu, entah kapan cerita ini berakhir, hehe.

Bacanya sambil dengerin mulmednya yaww




***



"Lo duluan deh ngomong," suruh Shakira.

Galang mengangkat alis menatap Shakira. "Ladies first," balasnya.

Shakira berdecak kesal. "Kita ngapain disini? Cuma mau liatin orang-orang lewat doang?"

Galang terkekeh. Shakira kembali berdecak. "Gal, boleh gue nanya?" tanyanya lalu dijawab dengan anggukan dari Galang.

"Gue ga tau pasti, makanya gue nanya. Apa iya lo gamon?" tanyanya pelan.

Galang melirik sinis dan menghela nafas berat. Ia diam sehingga Shakira merasa bersalah. "Ah, sorry-sorry," ujarnya dengan nada tak enak.

"Emang lo ga?" Galang justru balik bertanya.

Shakira menggeleng pelan. "Ngapain gamon, ga penting," jawabnya cuek. Galang sedikit tersinggung mendengar jawaban gadis itu.

"Stefan?" 

"Gal, untuk apa gue gamonin seseorang yang udah ngancurin kepercayaan gue. Orang yang udah buat gue susah buat percaya sama cowok lagi." terangnya lirih. "Lo ga tau kan gimana sakitnya di saat lo dipaksa dan dipermalukan," lanjutnya.

Galang mengangguk, ia tahu karena dia ada di sana. "Lo benci dia?"

Shakira menerawang. "Mungkin. Tapi bukan berarti gue lupain kebaikannya dia, dia pasti punya alasan untuk melakukannya walaupun ga masuk akal," ia memandang intens pada Galang. "Is there something between you and him? I'm not sure but I believe it,"

"Nope."

"How 'bout you?" tanya Shakira padanya.

Galang menipiskan bibir lalu membasahi bagian bawahnya. Ia menyugar rambutnya ke belakang. Kerongkongannya terasa kering, susah sekali rasanya jika harus mengungkit luka itu kembali. Dia yang obat sekaligus luka.

"Fallin love at first sight."

Shakira tertarik dengan bahan pembicaraan kali ini. Ia mencondongkan badannya ke arah Galang. "Serius?" tanyanya antusias.

"Hm, klise emang," Galang sedikit terkekeh. "Dia orang pertama yang selalu gue ceritain tentang keluh kesah gue. Dia orang pertama yang tau gimana keadaan gue, dia selalu ngasih gue kekuatan buat tertahan."

Shakira menatap lekat manik Galang, ia dapat melihat sisi kerapuhan disana. Sorot matanya dingin, namun  menyiratkan kehancuran.  

"Dia bilang ke gue, gue itu anak laki-laki ga boleh lemah. Dan dia juga yang bilang kalo segala sesuatu itu udah punya waktu dan porsi masing-masing." lanjutnya.

Galang menoleh lalu mendapati wajah serius Shakira, ia tertawa keras lalu mendorong jidat Shakira menggunakan telunjuknya. "Serius amat, Mbak." ia masih terkekeh.

"Ish, lanjutt!" titahnya.

"Namanya Sarah. Dia cantik, baik, perhatian, manis, lucu. Kita pertama kali ketemu karena dia mencari anjingnya yang hilang. Waktu itu nama anjingnya Zyxuuc, dia pakai seragam SMP. Ia kelihatan frustasi mencari Zyxuuc." Galang tersenyum tipis.

G E N O P F I N D E   [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang