dor dor dor -ketokan di jendela dapur-
"shit" umpatku dan langsung ngumpet di balik badan renjun.
"eh-eh tenang-tenang ada kakak" kata renjun.
huh huh huh huh
ya asma gw kambuh."WOY SIAPA LOO?" triak renjun.
"aishh uda dek kita ke ruang tengah dulu" ajak renjun.
"woy gece tolong ambilin inhaler adekk!!" kata renjun dan semua langsung semburat.
"nihh" kata haechan sambil menyodorkan inhaler gw.
hasp hasp hasp
"huh makasih bang" kataku sambil memegang dada.
"kok bisa gitu si njun?" tanya jeno.
"yang kmaren adek liat kayaknya" jelas renjun.
"adek liat apasi kemarin?" tanya chenle.
"orang yg bikin dia takut" jawab renjun.DOR DOR DOR- ketukan itu makin keras.
"mampuss gue mampuss" kataku pelan sambil mencengkram lengan jisung kuat-kuat.
"it's okayy" kata jisung sambil memegang tanganku yg mencengkram lengannya.
"bang taeil pulang kapan?" tanyaku.
"sorean de keknya, knapaa?" tanya mark.
"o-oh gkpapa" kataku.5 menit kemudian..
"eh uda gada ketokan tuh, gw ceknya" kata lucas tapi gw tahan.
"jangan, plis" kataku memohon.
"kenapa hm?" tanya lucas.
"jangan aja pokoknya, plis" kataku tetap memohon.
"iyiya enggak" kata lucas lalu mengusak rambutku pelan."gw keatas dulu" kataku sambil berdiri, lalu waktu di tangga ke 2 dari atas gw agak oleng soalnya pala gw sakitt banget.
"EH EH" panik hendery dan langsung menyusulku keatas, kebetulan hendery lagi deket tangga.
"pusing ya?" tanyanya dan gw angguki."MASI LAMA KAH BANG TAEIL PULANGG?" tanya hendery.
"KENAPASI?" tanya haechan balik.
"ADEK PALANYA PUSING EGE" jawab hendery.
"MINUM OBAT YANG SEMENTARA DULU YA DEK, INI GW TELPONNYA" KATA MARK.
"gausa kak! gw tinggal tidur juga mendingan" kataku sedikit teriak.
"gak gak" kata mark.
"plis gausaa, bang il lagi kerja nanti ganggu, turutin plis" kataku lagi.
"ck, yauda deh" kata mark."yok dek sini gw anter" kata hendery sambil memegang i ku ke kamar.
"mau di kelonin?" tanya hendery.
"gk mau sama abang" kataku sambil merem.
"ihh klok sakit manja deh, sukak" kata hendery sambil mengacak-acak rambutku."woyy obat adek lupa lo kasih!!" kata renjun sambil membawakan obat pusing sementara dan segelas air.
tok tok tok
"dek bangun bentar yuk, minum obatnya" kata renjun dan akhirnya gw bangun, beneran nih pala gw rasanya mau pecahhh.
"makasih" kataku sambil lanjut tidur dan mukul-mukul kepala.
"eits jangan dipukulin dong" kata renjun sambil menghentikan aksiku.
"gkpapa, ini tuh bikin sakitnya berkurang"kataku sambil memukul-mukul lagi.
"sesakit itu ya dek? mata lo jg sampek merah" tanya renjun khawatir.
"biasa aja" kataku.
"hmm, isitirahat ya, jangan lama-lama mukulnya" kata renjun.16.45
"kita pulang yuhuu" triak ten yang dibelakagnya ada yang lainnya."bang gece, obatnya mana" tagih jeno.
"eh iya, ni ni" kata taeil sambil menyodorkan obat.
"adek mana dah?" tanya jaehyun.
"dari tadi blom bangun" jawab haechan.
"ishh dari kapan?" tanya doyoung.
"emm jam 11/12 an keknya" jawab haechan.
"begok! nanti dia keblablas sampek alam lain gimana" panik taeil dan doyoung.huh huh huh
gw dikamar kedinginan, pusing banget, agak sesek. dahla paket komplit untuk segera berpulang. g"ASTAGA DEKK, bangun bentar yuk" kata doyoung.
"e- em anuu!! ambilin oksigen aja!!" panik taeil.
"oyaa!! WOYY SIAPAPUN TOLONG AMBILIN OKSIGEN DI KAMAR GUEE!" triak taeil.
"iyaaa!!" triak jaehyun dan lnsgung menuju kamar taeil.
KAMU SEDANG MEMBACA
badgirl vs NCT
Fanfictionmenceritakan seorang badgirl yang tertekan akan keadaannya, kemudian di asramakan dan bertemu para cogan yang tegas dan baik, akankah dia luluh, dan berubah? "ternyata fany serapuh itu, dia menutupi itu semua dengan kenakalannya" "stop! ma sadarr!"...