menceritakan seorang badgirl yang tertekan akan keadaannya, kemudian di asramakan dan bertemu para cogan yang tegas dan baik, akankah dia luluh, dan berubah?
"ternyata fany serapuh itu, dia menutupi itu semua dengan kenakalannya"
"stop! ma sadarr!"...
nihhh author upp karna lagi seneng nich hihihi, smoga sukakk.
"adu kok laper si jam segini, ke supermarket aja deh" kata gw sambil memakai hoodie.
author pov fany menuruni tangga dengan pelan-pelan dan mendapati para kakak-kakak sedang ketiduran di ruang TV, jadi dia memutuskan untuk keluar pelan-pelan. author pov end
sampai disana gw memutuskan beli ramyun dan kawan-kawannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"23.45 wah sudah malam skali" kata gw sambil berjalan pilang.
author pov pada saat fany berjalan dengan tenang tiba-tiba ia mendengar suara gaduh dari gang gelap di sebelah kanannya, ia juga mendengar suara cewek sedang merintih kesakitan. tanpa pikir panjang fany langsung menggunakan kekuatannya untuk melawan laki-laki yang menyakiti wanita itu. author pov end
"HOY braninya kok keroyokan" triak gw. "ohh ada cewek 1 lagi nii, sok brani pulak" kata salah satu cowok disitu.
buggg bughh akhhh bugg braakkk sraakk
"kak lu gkpapa?" kata gw menghampiri perempuan itu setelah menghajar laki-laki itu hingga lemas.
cresss /suara tusukan pisau
"k-kak? gw yang nolongin lo" kata gw kaget. "g-gw gk minta dibantu, gw suka dipukuli gini, makannya lain kali gausa ikut campur urusan orang" kata perempuan itu lalu pergi meninggalkan gw.
"aneh anjir,— aakhh bangsad" kata gw merintih kesakitan dan langsung mencoba menelponn jeno.
tut tut tut "bangsad gk diangkat" gumam gw. dan gw uda coba nelpon smua kakak-kakak pada gak diangkat cuy.
akhirnya mau gk mau gw megangin perut gw sambil berjalan menuju asrama, untungnya asrama gk begitu jauh dari TKP.
"DOR DOR DOR DOR" - suara pintu digedor. "aduhh siapa sih malem-malem gini" rengek renjun. "DOR DOR DOR DOR" "aduh, buka noh sung" suru jeno. "aduh iya-iya" kata jisung menuju pintu dan setia dengan matanya yang tertutup.
"siap-" kata jisung terpotong. "FANY ASTAGAA" triak jisung dan smua lngsung lari menuju sumber suara. "kak bangsat bantuin g-gw akhh" lirih gw. "kok bisa gini sihh" tanya taeyong. "eh itu fany nya obatin dulu anjir, nanyanya tar ae" gemas taeil.
