始めましょう!
"Maaf ya ketemu onee-san nya gak bisa sekarang karena otou-san buru buru" kata sakusa dan kiyoota hanya mengangguk walaupun di hatinya sedikit sedih.
"Kalo begitu otou-san pergi dulu ya" ucap sakusa lalu mencium kening kiyoota sekilas setelah itu masuk lagi ke dalam mobil nya.
Dinyalakan lah mesin mobil nya lalu sakusa menyalakan klakson tanda dia akan pergi dan mobil tersebut pergi menjauh.
Kiyoota hanya bisa melihat kepergian otou-san nya, padahal dia sangat ingin memperkenal [name] lada sakusa.
"Kiyoota sedag apa disini? "
Kiyoota menoleh dan seketika rasa kesal nya hilang di ganti dengan rasa senang.
"Mommy! "
[name] tentu saja membulatkan matanya lalu melihat kesekeliling, "stt kiyoota jangan keras keras ya" ucap nya lembut.
"Ehehehe, maaf"
Ah [name] jadi gemas dan perempuan ini segera mencubit pipi kiyoota karena sudah tidak tahan.
"sakit mommy"
[name] tersenyum ,"ayo kita masuk" ajak nya.
Kiyoota mengangguk kecil lalu menggenggam tangan milik [name] dan mereka pun berjalan beriringan sambil berpegangan tangan.
Dan itu membuat siapa saja yang melihat menyangka mereka adalah ibu dan anak, padahal mah bukan.
Setelah sampai di depan kelas kiyoota, [name] melepaskan genggaman tanga nya lalu berjongkok di depannya, "jadi anak baik oke"
"Siap! Kiyoota masuk ya mommy" anak ini langsung masuk setelah berbicara seperti itu.
"Kenapa aku jadi sok akrab dengan dia ya, padahal baru kemarin bertemu" gumam [name].
"[name]-san bisa tolong bantu aku mengambil beberapa buku?"
"O-oh tentu saja" [name] segera berdiri lalu menghampiri sensej tersebut.
×××
"Omi-kun kenapa melamun terus dari tadi?"
Sakusa yang sedang mengelap keringat nya langsung menoleh kearah orang yang bertanya kepada nya, "tidak" balas nya.
Atsumu tau sih kenapa sakusa banyak melamun, pasti itu karena masalah dengan istri nya lagi, cuman ya siapa tau dengan nanya gitu sakusa mau menceritakan nya lebih masalah nya itu.
Fyi : atsumu bisa tau karena pernah tidak sengaja mendengarkan pertengkaran sakusa dan Hana di depat gym ini.
Lalu atsumu meminta penjelasan dari sakusa, tentu saja sakusa awal nya nolak tapi setiap hari dipaksa akhirnya sakusa menceritakan nya walaupun hanya sedikit."Kenapa omi tidak ceraikan saja dia? "
"Cerai? "Ini hinata dan kageyama malah ikut ikutan nimbrung padahal gak ngerti.
"Ingin nya sepeti itu tapi tidak bisa" ucap sakusa lalu melewati mereka bertiga.
"Atsumu-san cerai itu apa? " tanya hinata dan kageyama berbarengan ke atsumu.
Atsumu hanya menatap mereka berdua, percuma sih kalo dijelasin juga gak bakalan mereka.
"Tanya bokuto saja"
Mereka berdua mengangguk lalu pergi ke arah bokuto yang sedang meminum air nya di pinggir lapangan.
Setelah mereka pergi ,Atsumu memutuskan untuk menghampiri sakusa lagi, dia tidak patah semangat untuk mendapat penjelasan sakusa lebih banyak.
"Omi-kun kenapa memang nya tidak bisa cerai? "
Sakusa yang baru saja akan servis langsung menatap tajam kearah atsumu, "ck kenapa banyak bertanya sih? "
"Aku kan ingin tau omi lagi pula kita kan teman dan siapa tau aku bisa bantu"
Sakusa menghela nafas nya lalu menyimpan bola voli ke dalam keranjang, "kalau aku menceraikan nya dia akan menyakiti kiyoota"
Atsumu jelas kaget lah, "b-benarkah? "
"Iya"
"Tapi bila kau terus bersama nya, kiyoota juga tersakiti bukan?
Sakusa mengangguk, " tapi hanya sebatas diabaikan,tidak apa apa... Ada aku"
"Baiklah.... Omi-kun bila ada apa apa kau bisa meminta tolong kepada ku"ucap atsumu dengan percaya dirinya.
Sakusa menatap jijik ke arah nya, "memangnya kau bisa apa? "
"Omi-kun jahat sekali!!! "
"Berisik dan juga gangan dekat dekat dengan ku"
"Oh iya omi-kun aku ingin tau alasan nya kenapa istri omi-kun sebenci itu kepada kiyoota? "
"Lain kali kuceritakan "
"Oke siap aku akan menunggu ..... jangan sungkan ya omi-kun~"
Meskipun atsumu itu teman yang paling menyebalkan di matanya tapi kadang kadang dia juga bisa menjadi teman yang sangat peduli kepadanya.
終わった!
~
Jejak nya
~