始めましょう !
Sampai malam ini Hana masih kesal karena rencana buat ngebunuh Kiyoota gagal total, tentunya gara gara perempuan itu.
Tapi Hana gak kenal sama dia, "siapa sih?! " monolog nya sambil berjalan cepat menuju rumah nya.
Sampai sampai mukanya itu khawatir banget tadi pas nyelamatin, apakah dia orang yang dekat dengan kiyoota? Atau sakusa?. Tapi kan mereka berdua itu gak terlalu suka dekat dengan orang lain.
Tapi kalo memang dia dekat dengan kiyoota gak masalah, sebaliknya kalo deket sama sakusa harus di bereskan secepatnya.
Karena sakusa hanya milik nya, dan selamanya milik nya.
Mau gak mau Hana harus rancang rencana baru, "ah malesin"
Brak
"KIYOOMI!!! "
Sakusa yang tengah duduk disofa sambil menyuapi kiyoota langsung kaget karena suara pintu itu, ah kiyoota juga. Dan untuk nya sakusa gak ngejatuhin sendok nya.
"Hana berisik sudah malam"
"Ck! Ayo ikut, aku bicara !"
Sakusa menatap hana sebentar, "bicara disini saja"
"Malas ada dia, ayo di kamar! "
"Disi---"
"Cepat! "
Sakusa menghela nafas nya lalu menyimpan mangkuk berisi sup itu dimeja, "otou-san ke kamar dulu, kamu lanjutin ngegambar nya ya" kata nya.
Kiyoota mengangguk dan itu membuat hana berdecih, segeralah perempuan itu pergi ke kamar duluan lalu sakusa pun mengikuti nya.
Sesampai nya disana Hana mengunci pintu nya lalu menatap sakusa, "kamu ada kenal sama perempuan selain aku? "
Laki laki itu mengerutkan alis nya, "perempuan lain? Banyak"
"Ck, maksudku yang dekat"
"Dekat? Tidak ada, biasa saja hanya teman"
"Bagus lah"
"Lalu kau tadi pagi yang mengantarkan kiyoota ke sekolah? "tanya sakusa to the point.
Hana sedikit tersentak tapi dia biasa saja, "aku? Mengantarkan dia? Haha tidak mungkin! Aku saja pas jam 5 sudah pergi bukan? Kau tau itu! "
"Kau tidak ber---"
"Kau tidak percaya padaku hah? "
Sakusa mengepalkan tangan nya ingin dia menampar hana namun takut perempuan itu membuat sesuatu yang lebih menakutkan pada kiyoota, bagaimana pun juga disangat menyayangi anak nya.
"Iya aku percaya "
Hana tersenyum kecil lalu mendekat ke arah sakusa, tangan nya pun terangkat untuk membelai pipi laki laki itu "malam ini sepetti nya bagus unt--"
Sakusa segera menyingkirkan tangan hana karena dia begitu jijik ,"tidak"
"Kiyoo--"
"Mengerti lah aku baru pulang lelah, besok harus berangkat pagi pagi lagi" kata nya.
Hana kesal tapi dia juga kasian sama sakusa, "ck terserah, kalo begitu ayo tidur"
"Tidak bisa aku harus menyuapi kiyoota dulu, dia belum makan"
Hana memejam kan matanya, apa bisa gak sih sakusa itu gak meduliin kiyoota sekali ini saja?
Apa penting nya sih anak menyusahkan itu?! Karena menurut Hana anak sialan itu gak pantas menerima nya setelah apa yang dia lakukan pada orang tua nya.
"POKONYA KAMU HARUS TIDUR!! LUPAKAN ANAK SIALAN ITU! " teriak hana dengan mata yang memerah.
Jelas sakusa kaget, dia tau pasti hana ingat kejadian itu lagi.
"Baiklah"
Dengan terpaksa sakusa harus nurut lagi setelah itu dia langsung berjalan menuju kasur nya diikuti hana.
Tadinya sakusa ingin sekali memunggungi istrinya itu namun mengingat hana yang seperti ini dia takut perempuan itu makin marah, mau gak mau dia memeluk hana dan perempuan itu tersenyun lalu membelas pelukan itu.
tapi ada yang mengganggu pikiran hana dari tadi, tentang sakusa yang tau dia nganterin kiyoota.
'Kira kira siapa yang kasih tau?'
終わった !