始めましょう !
"KIYOOTA!! " [name] berlari sekuat tenaga menuju kiyoota lalu menggendong anak itu menjauh dari jalan.
"M-mommy? "kaget kiyoota karena perlakuan tiba tiba dari [name].
"Kamu gak lihat apa ada mobil tadi?! " tanya [name] dengan nada marah dan membuat kiyoota kaget.
"K-kiyoota tidak lihat karena sedang fokus di foto"
[name] pun segera menetralkan detak jantung nya yang sangat cepat ini. Untung saja dia langsung jalan jalan ke daerah sini setelah dari mini market kalo enggak mungkin kiyoota sudah---"ya ampun kiyoota " [name] pun menurunkan kiyoota lalu memeluknya erat.
"Hiks... "
"Mommy nangis? "
"Ya kamu nya... "
"Kiyoota kan gak sadar lagi pula kiyoota tidak apa apa kan? Nih lihat"
[name] melepas pelukanya dan segera mengusap air matanya lalu tersenyum, "lain kali hati hati ya, jangan buat aku khawatir... "
"Tentu saja mommy... " kiyoota ikut tersenyum.
"Tapi kenapa kamu ada disini?" tanya [name] sambil membereskan rambut kiyoota yang sedikit berantakan.
"Aku diajak sama okaa----eh okaa-san mana? "
"Hah? Okaa-san? "
"Iya tadi dia disini, tapi ko gak ada ya? "
"Sejak aku lari ke arah kamu aku gak lihat siapa siapa disekitar sini" ucap [name] serius.
Kiyoota terdiam sebentar lalu metanya melihat kenana dan ke kiri benar saja hana gak ada,"tapi kiyoota gak bohong mommy.. "
[name] menghela nafas nya, "iya, kalo begitu ayo kita pulang ke rumah ku"
"Kenapa gak sekolah ? "
"Enggak, kamu pasti masih shock bukan? "
"O-oh, baiklah kiyoota ikut saja"
[name] mengangguk lalu mereka berjalan menuju mobil nya yang terparkir tidak jauh dari sini, lebih tepatnya di dekat mini market.
Sementara hana yang sejak itu bersembunyi dibalik semak semak hanya bisa menahan amarah nya, "cih, pengganggu"
×××
Mobil yang di kendarai mereka berdua pun sampai di tempat tujuan.
"Bisa buka seatbelt nya? "tanya [name].
"Bisa ko"
"Anak pintar"
Dan benar saja kiyoota bisa membuka nya ah pastinya di ajarin oleh sakusa sejak dini, [name] jadi senyam senyum sendiri.
"Mommy kenapa tersenyum seperti itu? "
"E-eh? T-tidak ko, ayo turun"
Mereka berdua turun dari mobil nya lalu bergandengan tangan menuju rumah [name].
Ceklek
"Tadaima... Buka sepatu mu dulu"
Kiyoota mengangguk lalu duduk di dekat pintu untuk membuka sepatunya, [name] jadi gemas melihat nya dan seketika kejadian menakutkan tadi terlupakan.
"Kamu lucu sekali"
"Hehe"
Malah ketawa, gemes.
Kiyoota selesai dengan itu dan langsing menyimpan nya di rak sepatu tepat disebelah sepatu milik [name].
"Ayo kita ke kamar ku, kita bicara nya disana ya"
"Baik... "
Kiyoota langsung mengekori [name] dari belakang dan disepanjang jalan mata kiyoota tak henti henti nya melihat ke kanan dan ke kiri saking suka nya dengan isi rumah [name] yang menurutnya itu bersih dan rapi.
"Kiyoota ayo masuk"
"Baiklahlah"
Kiyoota masuk duluan lalu melihat lihat isi kamar [name] terlebih dahulu dan pandangan nya tak sengaja mengarah ke sebuah foto yang ada diatas nakas.
Kiyoota menghampiri nya karena penasaran.
"Mommy ini otou-san? "
[name] yang sedang menyimpan tas nya langsung terdiam.
"Mommy? "
"Iya"
"Oh"
[name] pun segera menghampiri kiyoota lalu menyuruh nya duduk dipinggir kasur sementara [name] berjongkok dihadapanya nya.
"Jadi kenapa kamu bisa kesana jelasin sejelas mungkin ya sayang"
Kiyoota tersenyum lalu mengangguk tapi jujur saja ia sangat senang karena dipanggil sayang oleh mommy nya.
"Jadi kan sebelum nya itu okaa-san ngajak aku ke sana sebelum ke sekolah katanya mau ngambil foto dan okaa+san nyuruh aku buat berpose di tengah jalan, kiyoota langsung nur---"
"Okaa-san kamu nyuruh gitu? "
"Iya"
[name] bener bener gak habis pikir, maksudnya apa coba pose tengah jalan gitu? Kan pasti tau bakalan banyak kendaraan lewat tapi ko ini---jadi emosi [name].
"Kamu masih takut gak? "
"Ada mommy jadinya tidak"
[name] tersenyum tapi setelah itu dia menepuk kening nya, "kiyoota mommy ke bawah dulu mau nyiapin teh buat kamu ya"
"Iya"
setelah [name] pergi tiba tiba pertanyaan itu kembali ke kepala kiyoota, "okaa-san kemana ya? "
終わった !