19

1K 57 1
                                    

Happy reading




Malam hari sekitar pukul tujuh malam, biasanya Selly sedang asik bercengkerama dengan keluarganya, atau setidaknya hanya dengan mamah dan adiknya, tapi kali ini rumah sepi. Adiknya nginep di rumah tante, sedangkan kedua orang tuanya entah pergi kemana. Selly hanya sendiri dirumah hanya ditemani suara tv yang dibiarkan menyala. Selly hanya fokus dengan ponselnya saja, menscroll chat dan sosmednya.

Sedang asik dengan dunianya, tiba-tiba pintu dibuka agak keras oleh seseorang, ya dia mamahnya. Selly memandang mamahnya agak heran, pasalnya raut wajah sang mamah terlihat berbeda. Mukanya memerah seperti menahan tangis dan rambutnya berantakan. Selly menduga bahwa sesuatu telah terjadi pada mamahnya.

Selly berjalan mendekat ke arah mamahnya.

"Mamah habis dari mana? Kok keliatannya berantakan banget?"tanya Selly

"Habis dari luar. Mamah duluan ke kamar ya, agak capek."Mamahnya pergi meninggalkan Selly dengan berbagai pertanyaan di otak Selly

Karena Selly orang yang apa apa dibuat santuy, jadi dia memutuskan untuk menanyakan berbagai pertanyaan yang sudah bersarang di otaknya besok pagi saja. Dia juga berfikir kalau mamahnya sekarang memeng benar-benar sedang lelah. Jadi Selly memutuskan pergi ke kamarnya saja dan mencoba menelpon sang pacar.

Panggilan terhubung dan suara yang akhir akhir ini membuat Selly selalu tersenyum.

"Hallo,"suara di seberang sana

"Hallo,"sapanya lagi

"Hallo Selly,"panggilnya lagi dengan menambahkan namanya

Selly terkikik tanpa suara membayangkan betapa kesalnya Adnan karena panggilannya tidak dijawab olehnya.

"Satu kali lagi ngga dijawab aku matiin."ancam Adnan

"Hallo,"ucap Adnan lagi

"Hahahaha."tawa Selly kencang

Adnan yang mendengar tawa Selly langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya, benar benar kaya suara toa.

"Kak Adnan pasti kesel kan?"tanya Selly masih dengan tertawa

"Ngga biasa aja."jawab Adnan

"Ah masa. Pasti kesel makanya tadi ngancem mau di matiin teleponnya kalau satu kali lagi ngga di jawab panggilannya."goda Selly

"Ngga tuh, biasa aja. Lagian aku cuma ngancem buat bercanda tapi kamu langsung jawab. Berarti kamu tadi khawatir ngga bisa denger suara aku lagi kan?"goda Adnan berniat membalas sang pacar

"Mana ada gitu."jawab Selly

"Bener kan?"

"Ngga ya."elak Selly

"Ya udah kalau gitu. Tutup aja teleponnya

"Ish jangan atuh. Kan masih kangen."ujar Selly

Adnan terkekeh mendengar penuturan Selly.

Keduanya melanjutkan pembicaraannya sampai tertidur dengan ponsel masih menyala.

***

Pagi hari di meja makan, biasanya sudah ada kedua orang tuanya dan adiknya yang sudah menunggu dirinya untuk sarapan. Tapi pagi ini tidak, hanya ada mamah dengan sang adik.

"Papah mana, mah?"tanya Selly segera duduk di samping sang adik

Raut wajah sang mamah langsung berubah sedih."Sibuk."ucap mamah

Cuek Tapi Romantis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang