21

1K 56 1
                                    

Happy reading

Ada typo, mohon koreksinya!!!





Kejadian kemarin malam, sungguh membuat Selly down. Sahabat sahabat Selly tak henti hentinya menyemangati Selly. Sampai sampai mereka meluangkan waktunya menginap dan menemani Selly di rumahnya.

Aksa di paksa ikut dengan sang papah. Karena bagaimanapun keluarga mereka mempunyai dua anak dan ya satu ikut dengan sang papah dan satu ikut dengan sang mamah. Awalnya selly menolak kalau dirinya dengan adiknya akan pisah. Karena pasti mereka akan ada jadwal untuk bergantian tinggal di rumah salah satu orang tuanya.

Iqbal sebagai sahabat dari kecil tak henti hentinya menemani dan menghibur Selly.

"Sell, jangan sedih lagi dong. Ngga asik tau dari kemarin lo diem mulu."rengek Iqbal yang tidak di gurau sama sekali oleh Selly

"Sell, diem mulu sih. Gue tau ini pasti berat sama lo. Gua yakin, lo pasti bisa ngelewatin ini semua."nasihat Iqbal

Selly mendongak menatap Iqbal, "bal, lo tau, gue sedih banget pas tau kalau bokap gue yang selama ini gue banggakan,"Selly menarik napas dalam."Dia dengan mudahnya bisa selingkuh dari nyokap gue. Semua kejadian ini ngga pernah kebayang di otak gue. Dan ini terjadi secara tiba tiba, gue bener bener sedih. Dan sekarang, gue harus tinggal bergantian dan pasti waktu gue bareng Aksa akan berkurang. Gue ngga tau bakal kuat apa ngga ngadepin ini semua."ucap Selly panjang

"Semangat Sell. Lo bisa."ucap Iqbal menepuk nepuk pelan pundak Selly

"Daripada sedih terus gimana kalau kita jalan jalan naik motor terus lo gue ajak beli es krim. Mau ngga? Lo puas mau beli es krim apa aja. Kali ini gue yang traktir. Gimana?"tanya Iqbal

Seketika mata Selly berbinar."Beneran?"Iqbal mengangguk

"Yuk lah."Selly beranjak keluar

Iqbal menarik sudut bibirnya membentuk senyuman, setidaknya hanya ini yang bisa Iqbal lakuin biar bisa buat Selly kembali tersenyum.

"Iqbal kencengin lagi. Gue mau sekarang lo pake motornya digas pol."teriak Selly

Iqbal mengangguk dan segera menambah kecepatan laju motornya

"Biasanya lo teriak teriak buat pelan palan, ini malah minta dicepetin."ujar Iqbal

"Udah lah ngga usah banyak tanya bal. Intinya gue berharap semoga masalah gue bisa sedikit hilang kebawa sama angin, biar gue lupa sekalian."ucap Selly

"Oke lah, kalau bisa bikin lo senyum. Gas lah."Iqbal kembali melajukan motornya lebih cepat membelah jalanan yang cukup ramai

"Haaaa... gue benci."teriak Selly sambil merentangkan tangannya menikmati semilir angin malam

Tanpa sadar Iqbal tersenyum melihat Selly dari balik kaca spionnya.

***


"Kak es krimnya 5 ya. Rasa coklat 3 terus rasa vanilla 2, yang porsi jumbo ya."Ucap Selly pada pelayan

Iqbal menganga dengan pesanan Selly yang ngga ada aturannya.

"Astagfirullah Sell, banyak banget pesenan lo. Emang habis?"ucap Iqbal tak habis fikir

"Habis kok tenang aja. Lagian kan lo udah janji kalau mau traktir sepuas gue kan?"

"Iya, tapi ya ngga segitu banyaknya kali. Bisa bisa dompet gue kena kanker."

"Ya ilah pelit amat. Jadi ngga traktirnya?"

"Iya jadi. Apa sih yang ngga buat lo."

Selly hanya menggedikkan bahunya.

Cuek Tapi Romantis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang