10

1.6K 103 14
                                    

Happy reading

Makasih untuk semua yang masih setia baca cerita aku.
Jangan lupa kasih vote dan komen di bawah.



S

eperti janji Selly kemarin. Hari ini Selly dan Adnan akan pergi makan diluar. Adnan menjemput Selly tepat pukul tujuh malam. Acara ini bisa dibilang kencan kedua Selly dan Adnan. Walau yang mengajak makan itu Selly bukan Adnan.

Adnan sudah sampai di rumah Selly. Mengenakan kaos polos hitam, celana jeans panjang, serta menggunakan sepatu putih, menambah kadar kegantengan seorang Adnan semakin meningkat.

"Assalamualaikum." ucap Adnan sambil memencet tombol bel.

"Waalaikumsalam, sebentar." jawab mamanya Selly sambil berjalan menuju pintu

"Eh ada calon mantu, sini masuk!, Mau ngajak Selly dinner yah?." ucap mamanya Selly

"Iya, Tan. " jawab Adnan dengan tersenyum ramah

Adnan masuk kerumah Selly. Menunggu mamanya Selly memanggilkan Selly Adnan mengeluarkan ponselnya.

Setelah beberapa menit menunggu Selly turun dari kamarnya. Menggunakan baju putih, jaket kulit warna biru tua serta celana jeans hitam tidak lupa sepatu putih, menambah aura kencatikan Selly meningkat.

Melihat Selly turun, Adnan memandang dengan takjub pesona Selly.

"Yuk, aku udah siap." ujar Selly senang

"Yuk." balas Adnan

"Kita pamit dulu, Tan."pamit Adnan pada mamanya Selly

"Iya, hati hati di jalan." Jawabnya dengan senyum

Rencananya Adnan akan mengajak makan di deket pasar malam. Bukan karena tidak mampu mengajak makan di restoran, tapi dia bukan tipe orang yang harus makan di restoran mahal. Karena Adnan diajarkan oleh orang tuanya untuk tidak menghambur hamburkan uang dan tidak sombong pada orang lain.

Setelah sampai di deket pasar malam. Adnan dan Selly turun dari motor.

"Kok kita makannya di sini kak?." Tanya Selly

"Kamu ngga suka?." Tanya Adnan

"Suka kok, tapi nanti kita ke pasar malam yah." Pinta Selly pada Adnan dengan tersenyum penuh harap

Adnan meraih tangan kecil Selly dan menggenggam nya "Iya, yuk kita makan dulu atau ke pasar malam dulu?." Tanya Adnan

"Ke pasar malam." Jawab Selly semangat

Selly berlari seperti anak kecil. Senyum manis tercetak jelas di wajahnya. Berlari sambil menarik tangan Adnan untuk mengikutinya. Dan saat sudah sampai ke tempat permainan, mendadak Selly berhenti melangkah.

Selly mengguncang tangan Adnan "Kak, yuk main ini" tunjuknya pada permainan lempar bola

"Ya udah, kamu aja yang main." Jawab Adnan

"Ish, ngga peka." Sewot Selly

Selly bergegas menukar koin, dan mengambil ancang ancang untuk melemparkan bola supaya tepat sasaran.
Lima lemparan tidak ada yang tepat sasaran membuat wajah Selly cemberut.

"Ish, kok pada ngga masuk sih." Ujar Selly dengan wajah memerah. Yaps, Selly menahan tangis

Melihat ekspresi wajah Selly yang mau nangis, Adnan tidak tega.

Adnan mencolek bahu Selly "Siniin bolanya!." Ujar Adnan

Selly menyerahkan bola itu pada  "Nih"

Cuek Tapi Romantis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang