22

1K 49 3
                                    

Happy reading

Ada typo, mohon koreksinya!!!





"Adnan kamu harus rajin ya belajarnya! Sekarangkan udah mendekati ujian. Kamu jangan main mulu, belajar biar kamu lulus dengan nilai bagus."itu yang diucapkan setiap hari oleh sang papah akhir akhir ini

Adnan menghembuskan nafasnya, meregangkan otot otot tangannya yang terasa kaku. Sudah pukul setengah sebelas malam, Adnan masih terjaga dengan buku dan leptop menyala di depannya. Fokus mengerjakan latihan soal soal dan kembali memahami materi kelas 10 dan 11.

Fokus belajar dan memang harus belajar giat. Sampai lupa dengan kondisi luar. Terlalu dipaksa untuk mendapatkan nilai bagus, tapi dia nyaman dengan paksaan itu.

Sampai menjelang pagi, Adnan masih tertidur di meja belajar dengan buku yang berantakan di depannya. Dia terlalu memaksa sampai tidurpun jadi ngga teratur.

Terbangun karena bunyi alarm yang nyaring dan memekik telinga. Mengagetkan Adnan yang baru tertidur sebentar, kepalanya terasa pening dan semua badannya terasa pegal karena posisi tidurnya.

Segera bersiap dan berangkat ke sekolah.

***


" Kak Adnan kamu dari mana aja?"tanya Selly

Dia bertemu di parkiran waktu sampai di sekolah tadi. Selly yang berangkat dengan menggunakan ojek online.

"Aku di rumah."

"Kok jarang ngabarin? Kamu sibuk banget ya?"tanya Selly hati hati

"Iya maaf. Akhir akhir ini aku sibuk belajar buat persiapan ujian. Jadi ngga bisa selalu ngabarin kamu."ucap Adnan

"Sesibuk itukah?"batin Selly

"Iya aku paham kok. Semangat ya."ucap Selly

"Iya makasih. Aku ke kelas dulu."pamit Adnan

Adnan pergi dari parkiran. Selly hanya memandang punggung tegap Adnan yang mulai menghilang di balik tembok sekolahan.

Selly menghela napas panjang, "aku paham kok. Tapi aku juga butuh kamu Adnan."batin Selly

"Woy ngelamun mulu. Kesambet tau rasa lo."Diva datang dengan menepuk bahu Selly pelan

"Yok lah ke kelas."ajak Cika

"Bolos lah kuy."saran Iqbal

"Eh iya yah. Kita sekolah belum ada catatan buruk loh. Kali kali kita bolos kan seru tuh."timpal Lia

"Bener, bolos aja lah."ucap Iqbal kompor

"Gimana Sell?Gue juga pengen sih."tanya Cika

"Gue sih ngikut aja."ucap diva

Selly memainkan jarinya di dagu sambil berfikir." Gas lah. Gue juga suntuk."ucap Selly dan di acungi jempol oleh Iqbal

Mereka berjalan kebelakang sekolah tempat biasanya para murid bandel bolos. Dan sekarang merekalah murid bandelnya.

"Kita mau kemana?"tanya Cika

"Kemana aja, yang penting keluar dulu."sahut Iqbal

"Ye, kalau kita bolos cuma buat jalan di jalanan mah mending ikut pelajaran aja. Panas tau, mahal nih skincare gue."jawab Cika

"Ya intinya nanti ke tempat yang bisa buat kita happy beb."balas Iqbal dengan nada menggoda

"Beb beb gundulmu."cibir Cika

Cuek Tapi Romantis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang