[7] Intrapersonal

677 89 3
                                    


"It's important to remember that you're born naked, and the rest is drag." Rupaul.

* * *

Setelah berbulan-bulan terkurung di bawah tanah, pagi itu sesuatu yang tak lazim menjalar hingga dua puluh meter di bawah permukaan bumi. Getarannya tak terdengar oleh telinga, tetapi terasa berguncang bagi kerikil-kerikil kecil yang menjadi dataran pinggir laut. Debu berjatuhan dari langit-langit. Efeknya sama seperti ketika sebuah truk melintas di atas kepala. Namun pagi itu, bukan truk yang menggetarkan rubanah ini.

Seorang Musical-Rhythmic mendengungkan suara infrasonik yang membuat perut mulas dan buku kuduk merinding.

Yoshi mengangkat kepalanya. Selama sejenak menatap kosong udara di depannya, lalu dia mendongak. Yoshi mengamati taburan debu yang berjatuhan dari langit-langit. Mungkin itu hasil gerogotan rayap pada palang-palang kayu yang menahan plat lantai. Kesunyian yang menemani Yoshi di bawah tanah membuat telinga Yoshi lebih sensitif dibandingkan kelinci.

Untuk kali pertama setelah berbulan-bulan memeluk lutut dalam kegelapan, Yoshi berdiri. Dia merasakan api semangat berkobar kecil seperti lilin. Perlahan-lahan membesar dan memberikan keyakinan bahwa dia bisa selamat. Getaran infrasonik itu memang bukan untuk menyelamatkannya. Namun itu bisa menyelamatkannya.

Yoshi memulai pagi itu dengan mengetuk-ngetuk dinding di ruangan kecilnya. Ruangan itu gelap. Sebuah cerobong yang berada jauh di atas kepalanya tak cukup memendarkan sinar matahari dari luar. Cahaya itu hanya sanggup menerangi radius satu meter dari poros cahaya yang ditembaknya. Yoshi berjalan dalam kegelapan, menekan-nekan dinding, mencari celah. Dia bukan Visual-Spatial, tetapi dia bisa memetakan ruangan dengan mudah karena dia memahami dirinya sendiri.

Pintu.

Yoshi menemukan pintunya. Dia meraba-raba setiap permukaan pintu, seperti seorang pramugari meraba tepian pintu pesawat setelah menutupnya. Yoshi mencari udara, dan mencari lubang kunci. Ketika dia menemukannya, Yoshi berjongkok untuk mempelajari lagi lubang kunci itu.

Yoshi sudah berusaha membukanya sejak berminggu-minggu lalu. Namun dia tak akan bisa melakukannya tanpa bantuan eksternal. Dirinya dikurung tanpa apa pun di penjara bawah tanah ini. Yoshi telanjang bulat. Tak diberi makan, tak diberi minum. Yang menemaninya hanyalah udara dan air hujan yang keluar masuk melalui cerobong tinggi itu. Cerobongnya terlalu sempit, jadi Yoshi tak bisa memanjat ke sana untuk kabur. Satu-satunya senjata yang bisa Yoshi gunakan adalah rambut yang tumbuh di badannya.

Yoshi kembali meraba pintu baja yang dingin itu. Dia mengetuknya berkali-kali, mencoba menerka tebalnya. Dia bukan Logical-Mathematical, tetapi dia tahu pintu ini bukan pintu tipis yang akan terbuka sekali dobrak. Dia hanya perlu menggunakan salah satu rencananya. Dan satu dari puluhan rencana itu melibatkan suara infrasonik yang bisa dikeluarkan seorang Musical-Rhythmic.

Beberapa hal dapat memunculkan suara infrasonik, seperti misalnya petir. Suara infrasonik mudah membuat manusia merinding, maka dari itu banyak orang merasa ketakutan saat petir akan tiba. Sensasi bulu kuduk itu memberikan getaran kecil dalam frekuensi khusus. Namun petir datang tak menentu. Kadang muncul, kadang hilang. Yoshi membutuhkan suara infrasonik yang lebih stabil.

Bagaimana dengan angin dan gelombang laut? Sama. Meski mereka lebih reliable dibandingkan petir, tetapi tak pernah sestabil seorang Musical-Rhythmic yang berdengung setidaknya dua puluh detik. Itulah yang Yoshi butuhkan.

Yoshi bukan Bodily-Kinesthetic yang bisa mengatur bentuk tubuhnya seperti Mister Fantastic dari Fantastic Four hingga telunjuknya berbentuk kunci. Namun Yoshi tahu, rambut di kemaluannya lebih tebal dibandingkan seluruh rambut di bagian tubuhnya yang lain. Secara ilmiah, jembut tercipta sebagai pertanda kedewasaan seksual, sehingga lawan seks dapat menggunakan informasi itu untuk melakukan "kawin" (karena tak ada hewan lain dalam Kingdom Animalia yang punya jembut). Jembut juga berfungsi menguarkan aroma untuk menarik pasangan melakukan kawin, sehingga teksturnya lebih tebal, keriting, dan keras.

InteligensiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang