"Vote for the man who promises least; he'll be the least disappointing." Bernard Baruch.
...
"Nggak bisa," kata Kristof tiba-tiba. Dia menggeleng dan beranjak dari tempat tidur. Kristof mengusap wajahnya sambil menghela napas. "Ada yang minta bantuanku."
Ikram mengerutkan kening. "Maksud lo?"
Kristof mempertimbangkan apakah perlu menceritakan panggilan itu kepada Ikram atau tidak. Namun mengingat situasinya merepotkan kali terakhir dia pergi tanpa memberi tahu flock-nya, Kristof memutuskan untuk memberi tahu. "Saat ini, ada satu Intrapersonal yang mencoba ngehubungin aku."
"Toby?"
Kristof menggeleng. "Toby justru ngurung spirit animal-nya orang ini. Dia minta bantuanku untuk ngambil lagi spirit animal itu."
"Jadi elo harus ke rumah Toby?"
Kristof mengangkat bahunya. "Nggak tahu."
Apa yang bisa aku bantu? tanya Kristof dalam hati. Aku masih baru. Belum punya kekuatan hebat seperti inteligensia berumur 28 tahun atau lebih.
Saya tahu, jawab Yoshi. Tapi kamulah yang saya butuhkan. Saya butuh ilusi untuk mengelabui Toby dan lain-lain. Selama kamu memproyeksikan ilusi, mungkin saya bisa menyelamatkan Zee dari kurungan.
Kenapa Toby mengurung spirit animal-nya Mas?
Tahun lalu saya menjegal Toby di Turnamen sehingga dia nggak bisa masuk ke stage 2, padahal Toby juara divisi tahun sebelumnya. Dia menculik dan mengurung saya beberapa bulan kemudian. Saya bebas karena getaran infrasonik pagi ini. Yang saya pelajari ... berasal dari flock-mu.
"Apa yang dia bilang?" tanya Ikram, sudah duduk di samping Kristof dan memandang cowok bertubuh bongsor itu penasaran. Ikram membaca air muka Kristof. Dia melihat kerutan cemas di sekitar alis, ragu di rahang bawah, dan tatapan mata siaga seperti mendengarkan. Ikram tahu Kristof masih berkomunikasi dengan seorang Intrapersonal dalam kepalanya.
Boleh aku ajak flock-ku? Untuk jaga-jaga. Karena aku nggak tahu siapa kamu, ungkap Kristof.
Yoshi tak menghabiskan waktu untuk menjawab, Tentu. Bawa saya sebagai tahananmu kalau perlu. Pertemukan saya dengan Logical-Mathematical yang kamu punya, minta dia membaca niat baik saya. Logical-Mathematical bisa mendeteksi kebohongan dari gestur tubuh.
Kristof menoleh dan memandang Ikram untuk sesaat. Kemudian, dia mengedikkan kepala dan berjalan ke luar kamar. Di ruang tengah, tiga orang kawannya masih heboh membahas soal Turnamen.
"Tapi pasti misi ini didesain untuk delapan orang," ujar Leila sambil menyugar rambutnya. "Salah satu kekuatan manipulatif yang kuat, yaitu Naturalistic, belum ada dalam tim kita."
"Memangnya cuma Naturalistic yang bisa memanipulasi keadaan?" Alaiza memutar bola mata.
"Menurut gue yang penting sih Interpersonal." Kevin menyela. "Mereka bisa langsung menghipnosis semua orang di lokasi, jadi dengan mudah kita bisa mengambil barangnya."
Leila menyergah, "Iya kalau kita nggak kena hipnosis duluan. Yang bakal ada di sana kan bukan cuma kita aja. Entah puluhan atau ratusan flock juga pasti berusaha menyelesaikan misi itu."
"Dan ingat syaratnya." Alaiza mengacungkan surat itu. "Undetected."
"Guys," sela Kristof menginterupsi. Dia berdiri menjulang di tepi ruangan, mencoba tersenyum dengan canggung sambil menatap ketiga temannya. "Ada Intrapersonal yang manggil aku lagi."
![](https://img.wattpad.com/cover/257396250-288-k313077.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Inteligensia
FantasySetelah menginjak umur 25 tahun, Kristof baru menyadari dirinya punya kekuatan super. Satu dari kecerdasan majemuknya yang dominan menjadi sumber kekuatan barunya seperti sihir. Kekuatan ini, secara resmi membuat Kristof digolongkan sebagai seorang...