ღ kσnfєrєnsí pєrs ღ

154 43 29
                                    

Hari ini aku ke kantor seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini aku ke kantor seperti biasa. Ada rapat pagi dengan para direksi dan pemegang saham. Usai rapat, aku kembali ke ruangan. Tak lama, suara ketukan terdengar dari pintu ruanganku.

"Masuk," sahutku mengizinkan pengetuk pintuku masuk.

"Direktur...," terdengar suara Asisten Song memanggilku sembari mendekat ke mejaku.

Aku yang tengah membaca berkas pun menoleh ke arahnya.
"Oh, kau rupanya. Duduklah," ujarku mempersilahkannya duduk di kursi depan meja kerjaku.

"Direktur, ini. Informasi-informasi yang Anda minta terkait Jennie Kim," ujarnya sambil menyodorkan sebuah map coklat yang tampak cukup tebal.

Aku tersenyum.
"Semuanya sudah kau kumpulkan?" tanyaku.

"Sudah, Direktur. Dimulai dari ia lahir, kedua orang tua, tempat tinggal, sekolah, asmara, hingga karir. Dari yang positif sampai negatif," tutur Asisten Song padaku dengan antusias.

Aku menaikkan sebelah alisku sambil tersenyum miring.
"Sepertinya kau memiliki banyak informan, Yunhyeong-Ssi," komentarku.

Asisten Song tampak tersenyum lebar padaku.
"Direktur, apa Direktur tahu apa julukanku selama sekolah dan saat berkuliah? Outsa-Social Butterfly. Tentu Direktur tahu apa itu. Dan tentu saja, saya memanfaatkannya sebagai sarana saya mencari informasi," ujarnya.

Aku mengangguk-angguk.
"Baguslah. Tentu informasi-informasi ini tidak kau dapat dengan murah bukan? Kau buat saja perincian pengeluaran selama kau mencari informasi tentang Jennie Kim. Aku akan menggantinya," balasku.

Asisten Song tampak terkejut.
"Jeongmalyo? Direktur sungguh menggantinya?"

Aku mengangguk.

"Baiklah. Akan saya bukukan segera. Ah, tapi tanda pembayarannya, Direktur?"

"Kau buat saja. Aku percaya padamu. Lagipula ini berkaitan dengan urusan personal. Aku menggantinya dengan uangku pribadi, bukan dengan uang perusahaan. Jadi kau tenang saja," ucapku lagi.

"Ah, baiklah. Kalau begitu, saya permisi," pamit Asisten Song.

Seperginya ia dari ruanganku, ku mulai membuka amplop yang kudapatkan dan mempelajarinya satu demi satu.

Namanya Kim Jennie. Benar-benar Kim Jennie. Kupikir dia merubah namanya demi popularitas. Lahir di New Zealand, besar di Florida dan pernah melakukan pertukaran pelajar di Belanda. Hm, aku tak menyangka riwayat akademiknya sebaik ini. Otaknya tak benar-benar kosong rupanya. Kupikir dia hanya membual kemarin.

Ayah, Kim Yohwan. Ibu, Hwang Jinhee. Kim Yohwan pernah berselingkuh dengan Ok Moonji, ibu dari Lee Hayi yang kini resmi menjadi istri dari Kwon Jaekwon, Founder KI Group. Sekarang, ibunya diasingkan di luar negeri untuk perawatan intensif dan ayahnya menemani sang ibu sebagai penebusan dosa. Kim Yohwan dulu hanyalah seorang pemilik rumah makan barbekyu dan sejak sang istri jatuh sakit keras karena pengkhianatannya, ia menutup rumah makannya agar bisa menemani sang istri atas permintaan Jennie. Sebagai anak tunggal, ia lah yang kini menghidupi dan membiayai hidup kedua orang tua yang sudah tidak lagi bekerja.

How I Met My Bride [OnHold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang