27 | Licik

4.1K 186 7
                                    

Rengga pergi meninggalkan Arya di parkiran. Namun, saat berbelok di koridor ada seseorang yang berjalan di sampingnya

"Ngga, helm gue baru beli itu, jadi lecet" rengek Arya

"Ga peduli sih" balas Rengga

"Sialan lo" umpat Arya

Mereka berjalan ke kelas, tiba tiba ada seseorang yang menghadang langkah mereka, tepatnya langkah Rengga

"Mau apa lo?" tanya Rengga sinis lalu berusaha melewati orang itu

"Ngga dengerin gue dulu" balas Lena sambil merentangkan kedua tangannya

"Ga ada waktu" ucap Rengga

"Minggir ah" sahut Arya

"Lo duluan aja, gue ada perlu sama Rengga" balas Lena

"Tapi gue ga ada perlu sama lo" sinis Rengga

"Ngga, gue minta maaf" Lena menumpukan kedua tangannya di dada Rengga, menahan agar Rengga tidak berjalan maju

"Lo apa apaan sih" Rengga menghempaskan paksa kedua tangan Lena. Kejadian itu tak luput dari perhatian semua siswa yang melewati koridor, bahkan siswa yang berada di dalam kelas rela keluar hanya untuk melihat perdebatan Rengga dan Lena

Setelah berhasil melepaskan tangan Lena, Rengga pun berjalan melewati Lena, tak memerdulikan Lena yang berteriak memanggilnya

"Rengga, dengerin gue"

"Gue cinta sama lo, gue gamau kehilangan lo"

Rengga berhenti, membuat Arya was was, jangan sampai Rengga kembali luluh hanya karena kalimat cinta

"Ngga?" panggil Arya. Rengga diam lalu berbalik menatap Lena dengan tatapan meremehkan

"Oh iya? Lo cinta sama gue apa cinta sama dompet gue? Lo gamau kehilangan gue apa gamau kehilangan atm berjalan?" tanya Rengga lalu berbalik tanpa menunggu jawaban Lena

"Ngga, ga gitu!"

"Rengga, dengerin gue dulu!"

Arya yang berjalan di samping Rengga mengeluarkan senyumannya "Ternyata Rengga udah mulai pinter, bunda bangga" kata Arya lalu seolah mengusap air mata menggunakan dasinya

"Geli" ucap Rengga lalu masuk kelas meninggalkan Arya yang masih terdiam di depan kelas

"Durhaka"

🍓

Kedua kakinya berjalan menghentak-hentak, bibirnya mengomel tak jelas, ia lalu duduk di samping Mella yang sibuk mengutek kukunya dengan kutek berwarna merah menyala

"Lo kenapa?" tanya Mella yang masih sibuk mengoles kukunya menggunakan cairan berwarna merah

"Rengga" jawab Lena

"Kenapa lagi?"

"Dia mutusin gue, dia udah nolak gue" jawab Lena

"Bukannya target utama lo Nevan ya?" tanya Mella

"Ah gatau ah, yang penting sekarang gue butuh Rengga" jawab Lena kesal

"Apa dia udah suka sama Reta?" tanya Lena

"Mungkin"

"Ck! Gabisa dibiarin, Rengga harus balik ke pelukan gue lagi"

"Lo mau bikin rencana gimana lagi?"

Not An AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang