22 | morning sickness

4.9K 169 6
                                    

Jam masih menunjukkan pukul dua pagi tetapi Reta sudah terbangun karena merasakan mual di perutnya. Ini berlangsung sejak beberapa hari kemarin

"Huek, kenapa Reta baru beberapa hari belakangan ini ngerasain mual?" tanya Reta sembari mengeluarkan cairan bening dari mulutnya. Setelah puas dan membersihkan mulutnya, Reta yang merasakan seluruh tubuhnya lemas itu segera berbaring di ranjang untuk kembali tidur

Jam tujuh, Reta kembali bangun karena alarm di ponselnya, ia merasakan tubuhnya lebih segar. Ia lalu mandi dan menunggu gurunya untuk mulai belajar

Setelah mengantar Bu Nisa keluar apartemen, Reta saat ini sedang di depan televisi menonton sambil menunggu sesuatu. Ting! Bel apartemen berbunyi. Dengan semangat Reta membuka pintu, pesanannya telah sampai

Reta memesan sebuah kamera instax mini, wall grid dan dedaunan palsu. Reta ingin mendekor kamarnya. Setelah memasang wall grid dan menambahkan dedaunan palsu, Reta memilih untuk bersantai sambil menonton youtube

"Kak Rengga nanti pulang, Reta masak apa ya?" Gumam Reta bingung, pasalnya ia tadi hanya sarapan sereal begitu juga Rengga

"Ih banyak banget, Reta bingung" Reta membuka-buka internet. Akhirnya Reta memilih menghubungi bundanya

Tak berapa lama wajah bunda Dian memenuhi layar

"Halo sayang"

"Halo bunda, Reta kangen banget"

"Bunda juga sayang, gimana tadi home schooling nya?"

"Enak, gurunya baik, reta jadi makin paham"

"Syukurlah"

"Oh iya bunda, Reta bingung hari ini mau masak apa"

"Di kulkas ada apa aja?"

"Banyak, kemaren abis belanja sama mama"

"Masak semur ayam aja, ada ayam kan?" Usul bunda

"Bentar Reta liat" Reta mengecek kulkas, "iya bunda, ada"

"Yaudah masak itu aja, simple"

"Temenin Reta tapi ya"

"Iya sayang" Reta menaruh ponselnya di meja, sedikit jauh dengan kompor

Reta lalu memasak sesuai dengan instruksi bundanya "ini udah mateng, bun?"

"Udah itu, coba rasain dulu kurang apa?"

Reta mencoba "Reta gatau ini kurang apa" Reta nyengir kearah ponselnya

Bunda terkekeh geli "rasain, udah enak kayak bunda yang masak belum?"

"Kayaknya kurang garem ini bun" jawab Reta tak yakin

"Yaudah tambahin garem, dikit dikit aja takut kebanyakan"

Reta menambahkan garam sesuai instruksi bunda "bun, sekarang udah enak kayak bunda biasa masak" seru Reta

"Bagus, sekarang pindahin ke piring"

"Iya, bunda"

"Anak bunda udah gede ya" ucap bunda haru "perasaan baru kemaren bunda ngidam, mual mual. Sekarang udah mau jadi ibu"

"Bunda ih, jangan bikin Reta nangis" ucap Reta sembari menaruh masakannya di meja "oh iya, Reta beberapa hari belakangan juga ngerasain mual"

"Maaf sayang" ucap bunda "nikmatin prosesnya ya, emang sedikit nyusahin tapi tenang aja, ga lama kok itu"

"Iya bunda," kata Reta "tapi kok Reta baru ngerasain sekarang ya? Ngga kemaren pas Reta baru ketahuan hamil?"

"Haha, bunda juga ga tau, mungkin kemauan debaynya" bunda terkekeh "yaudah ya, bunda tutup dulu dahh"

Not An AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang