26 • our little family (end)

2.2K 164 20
                                    

Ada yang penasaran gak sih, Yeoone sebenernya suka sama Joora atau enggak?

Kalo gak ada gapapa sih.

Maaf sebelumnya, aku gak tau banyak tentang dunia kedokteran. Jadi, kalo ada salah-salah mohon dimaklumi ya, boleh juga kok dikoreksi. Makasih :)

~~~



















Masa muda udah gue lewatin, banyak rintangan, masalah, suka duka juga banyak. Melewatkan masa ini emang gak semudah yang dibayangkan, siapa bilang masa muda selalu senang-senang?

Rintangan dari masalah percintaan, pertemanan, persaudaraan itu yang buat kemampuan kita diuji. Percintaan yang putus nyambung, pertemanan yang kadang buat kita gak percaya satu sama lain, persaudaraan yang terpisah jarak, udah gue lewatin semua. Pembullyan? Parahnya pas gue SMA, ya masalah cinta, gue mikir kekanakan ya kita dulu.

Tau apa yang dramatis di pertemanan gue? Kisah Chaemi yang berpikir kalo Haechan gak serius sama dia.























































"Haechan serius gak sih sama gue? Masa kalian udah dilamar, gue belom?" tanya Chaemi. Kita di cafe, ini Chaemi yang ngajak katanya Haechan lagi susah dihubungin.

"Dia nunggu waktu kali, Mi." jawab gue berusaha menenangkan.

"Nunggu sampe kapan? Gue capek, Ra." balas dia yang kayaknya lagi nahan nangis.

"Kayaknya dia gak betah sama lo deh gara-gara lo ngomel mulu." sahut Haena. Gila ini orang, temennya lagi sedih.

Gue langsung nyenggol lengannya Haena. "Ini lagi."

Chaemi menghela napas kasar dan menopang dagu di telapak tangannya. "Yang udah dilamar mah enak."

"Udah ah, yuk jadi makan pizza gak?" tanya gue.

"Di rumah lo aja gimana? Delivery aja, kayaknya dikit lagi lo nangis, gak enak kalo gak di rumah." tanya Haena ke Chaemi dan dibalas anggukan. "Ayo ayo, gue tadi cuma bercanda kok, maaf ya hehe."

Singkat cerita, kita sampai di rumah Chaemi. Ini tuan rumahnya masih galau kayak tadi, kepikiran. Gue kalo jadi dia udah gak mood makan kali.

Cklek

"Loh, pintunya gak dikunci? Kan mama lagi arisan."

"Udah pulang kali." sahut Haena.

"Lo pesenin dulu aja, Ra, gue ambil minum dulu." kata Chaemi setelah nyalain lampu ruang tengah.

Pas gue buka hp, tiba-tiba lampu dari arah dapur nyala sendiri. Gak mungkin kan ada setan berwujud ager-ager nyerang kita? Krik.

"Anjir kaget, siapa sih?" kata Chaemi.

Gak lama setelah kita kaget sekaget kagetnya orang kaget, tujuh orang cowok muncul dari dapur. Pastinya ada Haechan yang berdiri di tengah. Sambil jalan ke arah kita, Haechan nyanyi.

"Aku tak punya bunga~
Aku tak punya harta~
Yang ku punya hanyalah hati yang setia~
Tulus padamu~"

"Maaf kalo gak seromantis yang lain, tapi aku bener-bener sayang kamu. Chaemi, will you marry me?" kata Haechan sambil nyodorin kotak kecil berisi cincin.

Saudara Kembar | Lee Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang