Unsere Geschichte

Ceritanya Cover Lagu

"Heh, geser dikit."

Kakinya Taehyun geser paksa, ciptakan spasi bagi sepasang adam tersebut.

"Lihat ini deh Tyun, kucingnya bisa nyanyi masa? Ahahaha.."

Sempat terheran, Taehyun ikut nenilik apa yang Beomgyu tonton.

"Kak, astaga. Kukira nyanyi apaan, dasar bocah tiktok."

Kening Beomgyu disentil, dimana kegiatan ini tak pernah luput disela-sela kencan keduanya.

Terpampang nyata saat kucing itu dimainkan moncongnya oleh sang pemilik, sehingga meong-an kucing tersebut tersendat sendat seperti sedang menyanyi.

"Nye, gitu doang. Aku juga bisa kali nyanyi, kamu mau request ngga?"

Gulirkan kelereng kembarnya jengah, Beomgyu membalas.
"Songong banget, Taehyun-ku bukan ini?"

"Seriusan, mumpung gitar Bang Yeonjun ketinggalan, Gyu. Jarang nih, kamu dapet fan service dari aku."

"Kayanya emang kamu bukan Taehyun-ku deh. Hii, merinding."

Tertawa pelan, Taehyun juga terbawa merinding, oi.

"Kamu ga kooperatif diajak romantisan dikit."

Rahang Beomgyu hampir jatuh menganga, "Apaan? Yang ada enek malahan, berondong. Gak cocok sama mukamu itu."

"Lha, ko mukaku yang disalahin? Ganteng gini, sampe direbutin maba lho kemaren waktu OSPEK."

"Ya."

"Yaudah-yaudah, terus aku cocoknya sama apa coba?"

Dapat dilihat, Beomgyu tengah pasangkan raut berfikir, sebelum keluarkan kalimat yang buat Taehyun kejang di tempat.

"Sama aku, cocoknya jadi jodohku."

Bisa-bisanya dia kalah modus dari Beomgyu.

Lemah, dasar.

◇◇◇

Percaya atau tidak, Beomgyu terlelap amat nyenyak lepas Taehyun nyanyikan beberapa lagu abstrak-sebisa yang Taehyun mampu genjrengkan di atas gitar milik Yeonjun.

Beomgyu tidak terkejut sih, berondong satu itu selain cabul juga memang cepat menguasai segala hal diluar akademik.

"Kak, bangun."

Belum ada respon.

"Gyu, bangun. Udah sore loh."

Masih tidak ada tanggapan.

"Bamu!"

"Wei, Tyunnya puna aku! Jan ganj~"

Sebatas igauan-kendati pun sempat sengatkan ribuan kejut bagi Taehyun.

"Iya, Tyunnya punya Bamu. Nanti yang ganjen aku judesin."

Iseng saja, Taehyun respon racauan Beomgyu lembut. Batalkan niat guna bangunkan si manis.

Ketahuan deh, dua-duanya sesama budak cinta.

◇◇◇

Sedikit demi sedikit, tempat berbaringnya berguncang pelan. Mengusik tidur sang beruang.

"Loh, Kak Bin kapan jemput? Aku ga kerasa lho, diangkat dari kasur ke mobil."

"Ya gimana mau kerasa, kamu kan jelmaan beruang hibernasi, dek."

Tuh, kan.

Ngambek.

"Kenapa sih? Tumben sensi, biasanya paling seneng dipanggil beruang."

Dongakkan kepala sejenak, Beomgyu ubah posisi menjadi duduk tegap.

"Males, Taehyun banyak yang suka."

"Demi apa? Cuman itu?"

Beomgyu mengangguk lesu.

"Ya elah, gimana nanti Taehyun beneran masuk UGM ya? Pasti kamu udah mati duluan bawa segudang cemburu."

Soobin masih pusatkan fokus pada jalanan, tidak menyadari Beomgyu yang senantiasa cemberut.

"Ga heran deh, kamu dapet julukan beruang dari Taehyun. Beneran mirip beruang."

Menghiraukan Soobin, lelaki manis itu kembali tersipu kala mengingat serenade-lebih tepat disebut begitu ketimbang cover sebab melodi Taehyun yang terlampau indah-persembahan dari si terkasih.

Jelas indah, hingga membuatnya terlelap.

"Pokonya Taehyun punya Beomgyu! Cuman Taehyun yang bole panggil aku beruang!"

Tak jarang, hati memang tempatnya jalin rahasia. Saat otak bersama mulut tak sudi utarakan ke valid-an.

◇◇◇

SUMPAH SENENG BANGET ADA YANG NUNGGUIN INI BOOK WALAU CUMA SATU EKOR. XIXIXIXI...

JANGAN SUNGKAN BUAT KRITIK YA KALO BOSENIN ATOPUN ABSURD, SOALNYA INI EMANG NIATNYA BUAT LAMPIASIN KERINDUANKU AKAN PASANGAN CANON BIGHIT TAEGYU 😂

Insha Allah bakal update tiap minggu-nya. Karna emang ini cuman FF ringan, isinya wong pacaran tok. Awas nanti gumoh.

Sebisa mungkin nanti aku perbaiki cerita ini, biar kalian ga kecewa nantinya.

Dah, segitu aja bacotanku.

Ppabang.