Unsere Geschichte

Getting Closer

Sudah terhitung Seminggu Taehyun semakin dekat dengan Beomgyu.

Perlahan, keduanya melekat dengan dua sisi kepribadian yang berbanding terbalik.

"Kak, nanti bantuin aku nyiramin taman depan kos dong. Disuruh Bapak Kos, nih."

"Kenapa ngomongnya baru sekarang sih, Tyun? Hobi banget dadakan. Aku itu ga suka ya-"

Lagi, di omel kembali.

Taehyun hanya diam dan manut.

"Oke, maaf. Jadi, mau engga?"

"Iya mau! Pake tanya."

"Kalo kamu gak ngomel, sekarang kita udah di kos ku dan ngga buang-buang waktu."

"Terus, salahin aja aku terus."

Soobin yang baru muncul dari dapur dan ingin menyusul, langsung berbalik arah ke kamar. Enggan ikut campur keributan sepele dua manusia labil disana.

◇◇◇

Taehyun mengernyit heran, "Ributin kok pihak atas sama pihak bawah? Gajelas banget emang."

"Apaan tyun?"

"Eh, engga kak. Ga papa."

"Tuh, cepetan nyalain kerannya. Selang udah kupasang tadi."

"Bentar. Kak, ini.."

Tidak sengaja, selang yang diarahkan Beomgyu ke dirinya sendiri mengucur air deras.

Taehyun menyalakan keran di waktu yang salah.

"Tanggung jawab kamu Hyun! Sialan! Bajuku basah!"

Sebagai balas dendam, Beomgyu turut arahkan selang ke arah Taehyun supaya ikut basah seperti dirinya.

Taehyun berusaha menghindar, bersamaan gelak tawa dari Beomgyu.

Taehyun merasakan bebas, ketika sebelumnya yang ia rasa hanyalah abu-abunya hidup.

Keadaan Beomgyu yang basah kuyup berbalik, menjadi Taehyun yang mengejar Beomgyu.

"Kenapa, Tyun? Aku pegang selang air lho."

Tubuhnya dipeluk, salurkan basah di sela pakaian.

"Kak, makasih."

"Buat?"

"Semuanya. Makasih buat segalanya. Jadi pacarku, mau?"

"Ya ini lepas dulu, poh. Basah kuyup gini."

"Jawab dulu, plis.."

"Mau banget di jawab? Sementara kamu sendiri dah tau jawabane opo?"

"Ya ngomong disit makane, biar aku paham ini lho.."

"Mau, diterima. Cukup?"

"Cukup kok, sekarang mandi bareng yuk."

"Sumpah ya, kamu Taehyun, kan? Jangan-jangan salah orang aku."

"Ngaco, ini Taehyun beneran. Ngajak mandi bareng malah ditanya-"

"Ngga waras. Sableng. Aku mau balik, pinjem hoodie mu."

Beomgyu duluan masuk dan berganti baju-hoodie- milik Taehyun.

Tinggalkan kekasih resmi-nya yang masih terkekeh kecil di taman.

Jauh dari kata romantis, cukup jelas menggambarkan bagaimana sifat Taehyun dan Beomgyu.

◇◇◇

"Ga romantis ga papa, yang penting udah resmi."-Taehyun.

"Harusnya aku tolak kamu ya, Hyun. Wkwkwk"-Beomgyu.

"Kamu tolak, cadanganku banyak."-Taehyun.

"Anak-anak, diem. Jangan ribut terus."-Author.