Beomgyu berjalan cepat menghindari Taehyun, buru-buru menaiki ojek online yang sudah di pesan beberapa menit yang lalu. Sebelum mobil Taehyun sampai di depan yayasan tempatnya mengajar.
Berharap Taehyun tidak melihatnya.
"Pak, ngebut ya!"
"Siap, neng!"
"Pak, saya laki pak.."
Tukang ojek tersebut hanya menyengir kagok, lantas menggaruk kepala yang nahasnya dihalangi helm.
"Oh, iya, hehe.. anu,"
"Cepet jalan, pak.."
Pokoknya, dia harus sampai rumah terlebih dahulu dari suami kurang ajarnya itu.
"Awas aja kamu, Tyun! Kamar bakal aku kunci!"
◇◇◇
"Beomgyu kebetulan sudah pulang tadi, Mas. Baru aja nge los."
"Oalah, gitu. Makasih pak satpam."
"Nggih, sama-sama Mas."
Entitas orang yang berlalu lalang mulai mengurang, ini memang jam seluruh karyawan ataupun murid pulang.
Tak berfikir dua kali, Taehyun lantas memasuki mobil dan tancap gas penuh menyusul Beomgyu.
Senyuman riang sudah terpasang pada wajahnya sedari tadi. Dihitung, genap satu minggu Taehyun tidak berjumpa Beomgyu karena kantor cabang ayahnya di luar kota bermasalah sedikit. Mau tidak mau, kembali hubungan jarak jauh dilakoni.
Dan semalam, Taehyun merasa kurang.
Oke, kalian tahu sendiri apa yang dimaksud 'kurang' oleh Taehyun pastinya.
◇◇◇
Ini, penyebab Beomgyu lari tadi. Wkwkwkwk.
Beomgyu be like :
Dibikin Mpreg aja lama-lama ini book, G.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unsere Geschichte
Fanfictiona piece of Taehyun and Beomgyu's story.. Khususon untuk pecandu Taegyu. Here we go! (Warn! Banyak Harsh word+kalimat ambigu) R 17+