Unsere Geschichte

Setelahnya

Hasta yang satu dioperasikan suapi mulutnya sendiri potongan buah pir, lantas satu yang lain pegangi ponsel erat.

Biasa, video call. Pasangan dimabuk asmara.

"Hoi, berondong. Kenapa baru ngabarin?"

"Kukira masih kencan sama kasur, abis pas tadi sore pules banget. Sampe ngebentuk pulau jawa dibantalku."

"Kugepuk mukamu, Tae."

Beomgyu abaikan buah, beralih gesturkan tangan seperti hendak menyerang Taehyun.

"Sok, make bibirmu aja tapi. Tadi belum kiss lho. Soobinnya main ambil si beruang gitu aja, gatau apa pawangnya belum dapet jatah."

Rasanya, Beomgyu wajib interogasi Hueningkai atas dalang penyebab joroknya pikiran Taehyun pasca kuliah.

Mencurigakan.

"Gih, cium sama kawinin aja si Hobak. Aku mau bantu Ka Soobin nyuci piring. Bye."

Selain matikan panggilan video via aplikasi berlogo telepon hijau, tak lupa Beomgyu menekan opsi 'yes' disaat pertanyaan 'are you sure to block this contact?' muncul.

"Bye beneran!"

◇◇◇

"Gue ga mau ikutan, titik."

Hueningkai buru-buru ambil tas, dirasa aura sekitarnya mulai menggelap.

"Bayar sendiri minum sama makan lo, traktiran hari ini libur dulu."

"Gustinu agung, ngapa ngga dari tadi bilangnya, boncel?"

Entah pondasinya Hueningkai terlalu polos atau bagaimana, hingga begitu luwes-kalahi luwesnya Yeonjun-sebutkan kata sakral boncel di hadapan Taehyun.

"Bener ko kata si bayik, makannya waktu aku nyuruh kamu minum susu Hilo, nurut. Kan, jadinya tinggimu kalap sama si bayi."

"Nah."

Beomgyu kaitkan lengan di sela tangan Hueningkai, pertanda mereka satu kubu.

"Terserah lah."

Beomgyu jentikkan jemari mendadak, kemudian berkata.
"Dan buat kamu, Tyun. Hape sama laptop kamu aku sita. Kalau ada tugas bisa pinjem hape atau laptopnya si bayi Hyuka. Nomormu masih kublokir buat sebulan. Hape sama laptop bakal kukasih lagi lusa. Yang terakhir, yang paling penting. Jangan pinjem hape+laptop punya Bang Yeonjun. Dilarang keras."

"Ya apa loh, ko ngatur?"

"Semua galerimu tae, semua isinya amazing banget."

"Gitu doang, wajar elah Gyu. Aku cowo normal lho, itung-itung belajar gaya baru buat dipraktekin gitu bareng kamu."

Kesempatan emas, Hueningkai kabur dikala mereka lengah.

Siapa lagi kalau bukan dirinya yang laporan?

Bayi sepertinya, total kaget sekaligus malu saat dilihatnya video tak senonoh pada ponsel Taehyun.

Sedikit bangga, ternyata sobat karibnya itu sudah dewasa lebih dulu

"Ogah! Dibilang kawin aja sana sama Hobak! Aku mau kelas, hush hush! Males, ngomongnya ngalor ngidul."

Setelah pastikan Beomgyu sepenuhnya menghilang, Taehyun mendesis kesal.

"Yeonjun tai sobatnya dajjal!"

Yah ini apa, lho? Malah berakhir saling lempar kesalahan.

◇◇◇

A/N :
Jangan ditiru ya, wkwkwk.

Baru sadar, ini si Taehyun kubuat agak OOC.