Hidden Story

1K 168 14
                                    

"Eh, bang. Bantuin gue dong cariin yang jual spotify premium. Lagi butuh nih. Yang bener-bener legal loh, sharing juga gapapa deh."

Sore di kediaman Yeonjun, seperti biasa Taehyun memang habiskan sore di rumahnya usai pulang sekolah.

Malas dirumah sendiri katanya, dasar bujang.

"Gue ada tuh temen yang jualan. Nanti gue tanyain ke orangnya deh, sekalian gue bagi uname twitternya. Biasanya dia lebih fast respon di dm ketimbang WA."

"Siip, abang emang gugel berjalan."

Dibalas getokan kepala oleh Yeonjun.

Taehyun kala itu baru saja galau, akibat memergoki kekasihnya yang selingkuh di gedung sekolah. Rasanya dia tak lagi mampu percaya, pun rasai apa makna cinta sesungguhnya.

Hingga terbesit pikiran untuk bersendu ria lewat lagu, dari aplikasi musik yang katanya sedang hits tersebut.

Masa bodoh lah, Taehyun malas memikirkannya lagi.

Taehyun bersumpah tak lagi berurusan dengan yang namanya cinta beserta tetek bengeknya.

◇◇◇

Soobin membalas cepat pesan dari teman online-nya, Yeonjun, mengatakan jika ada orang yang ingin pesan spotify premium.

Jelas Soobin senang hati mengiyakan.

Meskipun belum pernah bertemu, Yeonjun itu baik sekali. Soobin jadi sangsi kalau Yeonjun memiliki maksud tersendiri dibalik kebaikannya.

Seperti biasa, insting manusia. Suudzon melulu.

"Dek, kamu spotify nya sharing mau ngga sama pelanggan kaka? Biar sekalian, kamu jadi mau beli kan?"

"Aduh, gimana ya kak. Isi laguku mellow semua. Agak malu gimanaa, gitu.."

"Dih, santai sih. Kek partnermu mau merhatiin playlist-mu aja."

"Terserah Kak Soobin yang terhormat aja lah, asal aku kasih diskon."

"Ya bangsat.."

◇◇◇

Suara pecahan gelas menggema, Bemgyu yang ingin keluar kamar menyusul Soobin ditahan oleh sang Kakak.

"Di kamar dulu gih, biar Kakak yang lerai."

"Tapi kak Soobin gima-"

"Hush, udah kakak mah aman, gapapa. Sono masuk kamar lagi."

Sayup sayup, Beomgyu dengar pekikan Soobin setelah bunyi tamparan menggema.

Ingin sekali Beomgyu keluar, menyeret Soobin masuk ke dalam kamarnya, berlindung bersama.
Tapi, dia tidak bisa. Dia tidak mampu, sungguh. Pintunya dikunci Soobin dari luar.

Kepalang emosi juga tidak tahan, Beomgyu menyumpal telinga dengan earphone yang tersambung dengan ponsel. Memutar lagu apapun yang bisa hambati indra pendengaranya dari bebunyian kalut.

"Tolong, berhenti."

◇◇◇

◇◇◇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu tersenyum lemah, matanya bengkak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu tersenyum lemah, matanya bengkak. Menangis memang ampuh sekali mengundang kantuk datang.

Sampai sekarang pun, Beomgyu tidak tahu. Penyebab Papa-nya seringkali ciptakan gaduh di rumah, serta ringan tangan ketika marah.

Mama bilang, Papa hanya lelah.

Lantas, lelah kenapa?

Lagu terakhir dalam playlist buatan partner-nya berakhir, waktunya istirahat. Pejamkan mata dan gapai taman mimpi.

◇◇◇

INI LATAR BELAKANGNYA PAS TAEGYU BELUM MEET. BAHKAN SOOBIN SAMA YEONJUN BELUM TATAP MUKA. IBARATNYA, DUNIA BENER BENER SEMPIT. NAMANYA JUGA DUNIA OREN, SEMUANYA ADA DI TANGAN PENULIS, NGAHAHA.

Oiya, kalian boleh banget drop lagu fav kalian. Buat refrensi aku bikin playlist. Ayo, drop aja, bisa juga lagu yang ngingetin kalian tentang tg!!

Unsere GeschichteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang