Sedikit info, kalian gpp kok ga baca cerita Ghasendra dulu 🥺 aku tau cerita itu berantakan banget 😭 belum aku revisi sama sekali, jadi maaf kalau kalian kurang paham ya, maklum itu first nulis 😿
🦋
Keesokan harinya kabar kematian Salsabila membuat SMA Pradipta menjadi heboh. Di sepanjang lorong Shena hanya mendengar semua orang membicarakan Salsabila. Keningnya berkerut bingung, ada yang sedikit ambigu dengan kematian cewek itu. Jantung Shena berdetak kencang dengan apa yang di pikirannya sekarang. Tak mau menjadi beban pikiran ia segera menghampiri Alaska di kelasnya.
Terlihat Alaska sedang tidur di bangkunya, cowok itu memasang earphone karena kelas sangat berisik. Dengan tidak hati-hati Shena langsung menarik earphone Alaska.
"Alaska!" Panggil Shena.
Alaska membuka matanya yang memerah seperti orang kurang tidur. "Apa?" Tanyanya datar.
"Gue mau ngomong," ujar Shena.
"Biarin gue istirahat dulu," ucap Alaska.
Karena Shena kesal akhirnya ia menarik lengan Alaska. "Sebentar aja," bujuknya.
Alaska menepis lengan Shena dengan kasar, menatap tajam Shena sebentar lalu kembali tidur.
"LOL!" hardiknya, setelah itu pergi dari kelas Alaska dengan terburu-buru.
Di tengah perjalanan langkahnya tertunda karena segerombol cewek-cewek menghalanginya. Karena bingung Shena mengangkat sebelah halisnya sambil bersedekap.
"Lo yang kemarin ribut sama Salsa kan?" Tanya salah satu di antara 4 cewek lainnya.
"Terus?" Tanya Shena to the point.
"Gue curiga Lo yang bunuh Salsa," tuduh cewek berambut ikal.
"Karena kemarin gue ribut sama dia itu jadi alasan kalau gue yang bunuh dia?" Tanya Shena.
"Bisa jadi," sahut mereka.
Shena tertawa renyah. "Gue bisa aja laporin Lo semua atas pencemaran nama baik!" Ancam Shena yang sudah mulai kesal.
"Santai dong! Kok marah? Jangan-jangan bener?" Sungut dari cewek berkuncir satu.
"Gue gak kenal Salsa dan gak ada alasan buat bunuh dia. Ngerti?" Ujar Shena.
"Gue gak percaya! Mending Lo ngaku deh." Cewek berambut ikal itu mendorong Shena sampai terjatuh.
Shena terkekeh sambil mengusap bahunya yang tersentuh oleh cewek tadi, lalu bangkit dengan wajah menahan amarah. "Lo semua nuduh gue ada bukti?" Tanya Shena lagi.
"Nggak! Tapi gue yakin itu Lo," jawab mereka.
"Kalian tuduh gue? Apa jangan-jangan kalian semua yang bunuh Salsa?" Tanya Shena sambil tertawa.
Salah satu cewek maju dan menampar Shena dengan keras sampai bunyi itu membuat orang-orang jadi berkumpul mengerumuni Shena dan 4 cewek lainnya. Shena yang tak terima menjambak rambut cewek yang menamparnya tadi, ia menekankan rahang itu lalu berkata. "Lo yang mulai dan gue harus mengakhirinya!" Shena melepaskan kakak kelasnya dengan kasar.
Karena tak terima temannya terjatuh 3 cewek lainnya ikut menyerang Shena. Mereka yang belum tau Shena adalah anak bela diri langsung terkena pukulan keras satu persatu. Lorong semakin riuh, sorak ketakutan memenuhi SMA Pradipta. Shena memukuli 4 cewek itu dengan brutal seolah tak ada ampunan, darah mulai keluar dari wajah kakak kelasnya. Tak ada satupun yang berani memisahkan mereka sampai akhirnya Liza dan Milo datang.
"Shena, Lo kenapa?" Tanya Liza panik, ia melihat sahabatnya sangat emosi.
"Udah Shen tenang," ujar Milo mencoba menenangkan sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
S H E N A [END]
Teen FictionIni kisah tentang Shena Alexandra Raesha. Gadis dengan segala kebrutalan dalam dirinya. Nakal? Sudah pasti. Sombong? Jangan ditanya lagi. Kejam? Jika ada yang mengusiknya. Pandai bela diri? Jangan pernah di ragukan. Kisahnya berawal ketika Shena be...