PART SEBELUMNYA:
"Arghh!" Shena terjatuh dan Nolan menginjak wajahnya.
"NOLAN!" bentak Alaska yang melihat itu.
"Alas fokus sama Jordan aja, Shena gapapa," Ucapnya.
DOR!
____________________________
DOR!
Sebuah peluru berhasil mengenai perut Nolan.
"Jauhi putriku!" ujar Ghasendra, dia lah pelaku yang menembak Nolan barusan.
"Daddy," gumam Shena merasa cemas. Semua bodyguard datang bersama Ghasendra dan Ghasandra.
Tak lama kemudian tim dari Mr. Jordan berdatangan juga. Mereka memulai perkelahian dengan bodyguard suruhan Ghasendra. Suasana malam ini sangat kacau, Shena berlari menghampiri Alaska dan menarik lengan cowok itu.
"Alas ayo pergi!" ucapnya.
Ghasendra datang menghampiri Shena dan menarik lengan putrinya agar menjauh dari sana. "Lepasin Shena Dad!" pekiknya. Air matanya luruh, ia tak bisa menahan tangisnya karena keadaan ini.
BUGH!
Satu tinjuan mendarat di wajah Alaska, ia langsung tersungkur saat itu juga. "Jauhi cucuku!" ucap Alex.
Shena menjerit keras, ia menepis lengan Ghasendra dan menghampiri Alaska yang terlihat begitu mengenaskan. Cowok itu terlihat lemas dengan luka-luka di tubuhnya. "Alas harus bertahan," ucap Shena sambil membantu Alaska untuk bangun.
Alexa datang dan langsung menarik Shena dengan paksa. "Jangan dekati dia lagi!" ucapnya.
"Oma lepasin!" bentak Shena sambil menepis lengan Alexa.
"SHENA!" ujar Ghasendra dengan suara tinggi.
"APA? KALIAN GAK LIHAT KEADAAN ALASKA SEKARANG? SHENA HARUS BAWA DIA KE RUMAH SAKIT!" ucap Shena dengan air mata yang terus berjatuhan.
"Shena, tinggalin gue. Lo pergi dari sini!" ujar Alaska.
"Nggak," balasnya sambil berlari menghampiri Alaska lagi. Ia memeluk tubuh cowok itu dengan erat, tidak peduli dengan darah yang mengenai bajunya.
Alaska membalas pelukan Shena sambil terbatuk. Ia sudah tidak tahan lagi, semuanya telah kacau. Tiba-tiba tatapannya tertuju pada Nolan yang menodongkan pistol ke arah Shena.
DOR!
KAMU SEDANG MEMBACA
S H E N A [END]
JugendliteraturIni kisah tentang Shena Alexandra Raesha. Gadis dengan segala kebrutalan dalam dirinya. Nakal? Sudah pasti. Sombong? Jangan ditanya lagi. Kejam? Jika ada yang mengusiknya. Pandai bela diri? Jangan pernah di ragukan. Kisahnya berawal ketika Shena be...