Malam ini Shena dan Liza memutuskan untuk pergi keluar. Kedua remaja itu mengenakan pakaian serba hitam dan tak lupa dengan motor masing-masing yang sudah di siapkan untuk ugal-ugalan. Biasanya mereka akan menonton balap liar, makan bersama dan bersenang-senang.
Kini mereka sudah berada di perjalanan menuju area balap liar. Sebenernya Shena pernah di ajak untuk menonton balap resmi oleh Gama, tapi ia menolak karena Alaska. Kedua remaja itu mengendarai motornya dengan kencang dan akhirnya sampai di tempat tujuan. Di sana sudah ramai, ada beberapa orang yang Shena kenal juga.
Shena membuka kaca helmnya sambil menatap Liza. "Lo gak mau nyoba?" Tanya Shena.
"Ogah," jawab Liza. Ia tidak mau mengambil resiko jika terjadi sesuatu.
Shena terkekeh lalu memarkirkan motornya, begitu juga dengan Liza. Setelah selesai memarkirkan motor dengan benar mereka berdua pergi ke tempat balapan itu yang sebentar lagi akan di mulai.
"Kali ini siapa aja yang ikut balap?" Tanya Shena pada cewek yang memegang bendera.
"Gue gak begitu kenal si, katanya mereka orang baru," jawabnya.
"Taruhannya apa?" Tanya Shena lagi.
"Motor mereka sendiri," jawab cewek itu yang di angguki oleh Shena.
"Mau taruhan gak siapa yang menang?" Tanya Shena pada Liza.
"Hadiahnya?" Tanya balik Liza.
Shena bersedekap sambil berpikir. "Kalau Lo kalah, Lo harus jadian sama Galen," ucap Shena.
Liza refleks menjitak kepala Shena. "Gak mau! Gak ada yang lain apa?" Tanya Liza kesal.
"Gak ada," balas Shena.
"Yaudah gak usah," cetus Liza.
"Yaudah santai, sensian banget sama Galen. Jangan-jangan Lo ada apa-apa ya sama dia?" Tuduh Shena.
"Gak usah macem-macem deh," omel Liza.
"Eh itukan Galen," ujar Shena.
"Gak mempan," cetus Liza yang fokus ke depan.
Shena menarik rambut Liza agar kepala cewek itu menghadap ke samping. "Itu!" Ucap Shena.
Sontak Liza langsung membuang muka. "Aduh, kenapa dia ada dimana-mana sih?" Gerutunya.
"Kan jodoh gak akan kemana-mana," goda Shena.
"Alay Lo," hardik Liza.
"Eh mau mulai tuh," ucap Shena saat dua peserta ada di garis start.
"SAMUDRA!!"
"NOLAN!!"
Shena langsung mengerutkan keningnya saat mendengar nama itu. Nolan? Bukankah dia musuhnya Alaska? Dan jangan bilang samudra itu adalah Alaska. Tanpa berpikir panjang Shena memasuki area balap dan membuka paksa kaca helm mereka satu persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
S H E N A [END]
Teen FictionIni kisah tentang Shena Alexandra Raesha. Gadis dengan segala kebrutalan dalam dirinya. Nakal? Sudah pasti. Sombong? Jangan ditanya lagi. Kejam? Jika ada yang mengusiknya. Pandai bela diri? Jangan pernah di ragukan. Kisahnya berawal ketika Shena be...