Spam komen jangan lupa! Sebelum baca vote dulu yaaa...
• Happy Reading•
"Sin, temen lo ribut noh di belakang sekolah, Susah aing misahin nya keras kepala banget anjir." Azka menghampiri kelas X IPS 4 berniat melaporkan Sultan yang berantem dengan teman seangkatan nya
Sedari tadi Azka dan yang lainnya sudah berusaha memisahkan, namun tenaga nya tak kuat menahan Sultan yang benar-benar kesetanan sampe Rendy lawan ribut nya pun tak berdaya. Sultan masih terus memukulnya, Azka tak tahu masalah nya apa, begitu berjalan ke arah Kantin disana sudah ramai membicarakan Sultan. Dengan cepat Azka pergi kebelakang sekolah berniat untuk memisahkan tapi malah dirinya yang kena Bogem. Nasib
"Sultan?" tanya Sinsin seraya menghampiri Azka yang berdiri di ambang pintu kelas
"Iya, samperin dah! Kasian yang lainnya ampe kena bogem si Sultan juga" ucap Azka
Tanpa pikir panjang, Sinsin berlari menuju belakang sekolah sesuai yang di bilang Azka tadi
"Bangsat lo!" teriak Sultan, nafas nya sudah tak beraturan menahan amarah nya
Lagi dan lagi Sultan melemparkan bogem nya ke wajah Rendi, sedangkan laki-laki itu sudah tak bisa melawan nya karna Sultan benar-benar membuat nya tumbang
"SULTAN!!" teriak Sinsin begitu dia sampai di belakang sekolah
■■■■■
"Kenapa bisa ribut sih? Bego banget lo!" omel Sinsin, Saat ini mereka berada di taman belakang sekolah, Sinsin sedang mengobati luka memar di wajah Sultan
"Masalah apa lagi?" tanya Sinsin
"Biasalah" jawab Sultan tanpa minat
Sinsin mendesah pelan, "masih masalah yang sama?"
"Hm"
"Lagian udahlah, Tan. gak usah ikut campur!" ujar Sinsin yang tak tau harus memberitahu Sultan dengan cara apa lagi
"Masalah nya dia ngatain keluarga nya, keluarga dia juga keluarga gue, gue juga gak terima lah." Sultan meringis pelan ketika Sinsin mengobatinya dengan tak santay "Pelan-pelan anying!" protes nya
"Dengan cara lo kek gini, lo sama aja nyari masalah ege." Sinsin berdecak kesal
"Bodo amat ah, buruan ini perih njir" tutur Sultan. Merasa kesal Sinsin melempar kapas yang di pegangnya ke muka Sultan
"Heh! Si anying!"
"Obatin sendiri!" sungut Sinsin kemudian beranjak dari tempat nya tapi tangan nya di tarik sehingga dia kembali mendudukkan pantat nya di sebelah Sultan
"Gak bisa" rengek Sultan
"Najis ih, gak usah manja-manja di sini! Rusak image lu mampus"
"Pipi gue merah euy, pukulan mantan lo boleh juga ya" ringis Sultan seraya memegangi pipi nya yang benar saja merah karna pukulan dari Rendy
Rendy itu mantan Sinsin, mereka baru putus dua bulan yang lalu. Sinsin juga tau permasalahan Sultan saat ini. Kenapa dia bisa ribut dengan Rendy? Sinsin tau semua nya. Bahkan sebenarnya Sinsin juga udah kenal dengan Rey dan Daffa sejak lama tapi tidak dengan Arga, Azka, dan Adit.
Sultan, Rey, dan Daffa sahabatan dari kecil dengan Sinsin juga. Sedangkan Adit, Azka, dan Arga mereka kenal Sultan saat SMA kelas 10
"Paan sih?" decak Sinsin yang tak suka dengan pembahasan nya
"Mantan lo ngajak ribut mulu. Bilangin dah jangan nyari masalah sama temen-temen gue apalagi sama keluarga gue!" sinis Sultan, dia masih kesal karna Rendy yang selalu mebuat onar dan suka nyari masalah sama keluarga nya
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story [Hiatus]
Ficção Adolescente🌱 Nikmatin cerita nya and Happy Reading 🌱 ___________________________________________ "Harusnya dari dulu lo bilang kalo dia cowok lo, gue jadi ngerasa kayak gak tau diri banget si anjir" ●●● "Gue gak suka sama lo? Tapi gue suka temen lo" ●●● "Ohh...