Kasih tau kalo ada typo :)
____
Tria melengos panjang karna dari semalem Sultan sama sekali tak menghubungi nya, dan Sinsin sedari tadi terus mengirim chatt menanyakan keberadaan nya tapi Tria mengabaikan chatt tersebut.
Awalnya Tria tak akan ke sekolah, lagian sekolah juga udah bebas. Tapi, tiba-tiba ketua ekskul nya mengirim pesan dan menyuruh Tria datang ke sekolah jadi mau tak mau Tria berangkat sekolah.
"Tria,"
Tria menghentikan langkah menoleh ke sumber suara, "Apa?" tanya nya malas, sejujur nya Tria lagi bad mood banget dan penyebab utama nya jelas Sultan.
"Ke ruang olahraga, lu di panggil Ka Faisal." kata Disti, teman Tria di ekskul basket.
Faisal itu ketua ekskul Basket anak kelas 11 Ipa 1.
Tria cuma ngangguk, lalu mengubah langkah nya jadi belok ke menuju ruang olahraga.
Tria berjalan sambil menunduk melihat ponsel berharap ada chatt dari Sultan tapi nihil, Tria menghela nafas kasar lalu tak sengaja Tria menabrak seseorang.
"Sorry-sorry," kata Tria begitu mendongkakkan kepala nya, detik berikut nya Tria memutar bola mata malas.
"Ngapain lo?" kata Tria jutek.
Orang itu--- Alfa mendelik, "Lo di cariin si Faisal ege cepet temuin." ujar Alfa
Tria berdecih, cowok mah gitu ya di depan orang nya aja sopan banget manggil nya pake embel-embel 'Ka' giliran di belakang aja gak ada sopan-sopan nya.
Tria tak menimpali lagi, gadis itu segera melangkah ke ruang olahraga tapi langkah nya terhenti karna Alfa menahan pergelangan tangan nya.
"Apa lagi?" tanya Tria galak
"Dedew mana?" tanya nya
"Gatau."
Setelah itu Tria kembali melanjutkan langkah nya dengan perasaan dongkol.
◆◆◆◆◆
Dedew di kelas sama yang lain nya lagi nyiapin buat festival sekolah.
"Hari ini cipta karya woy, bagian siapa?" tanya Tia
Anak kelas gak ada yang jawab dan malah saling menatap satu sama lain, Tia berdecak, "Udah di data belum si? Perasaan kelas kita dari kemaren lelet mulu dah" katanya kesal
Dedew mau nyaut tapi gak jadi karna tiba-tiba Rey berdiri di ambang pintu kelas 10 Ips 4
"Maaf ganggu, Sekertaris nya siapa?" tanya Rey sopan
Anak kelas nunjuk Dedew, dan entah kenapa Dedew tiba-tiba jadi salah tingkah.
"Eng... eh iya, kenapa?"
Rey menunduk tampak membaca map yang di pegang nya, "Belum ngumpulin data ya kelas ini, batas nya tar siang, di kumpulin sama sekertaris." kata Rey, lalu laki-laki itu pamit.
"Dew, kumpulin!" titah Rafli begiti Rey pergi
Dedew menoleh frustasi kearahb Rafli, "Belom didata ih, apa yang mau di kumpulin coba?"
Tia mengernyit, menoleh ke arah Dedew dan Rafli secara bergantian.
"Lah bukan nya udah?" tanya Sinsin
"Gatau gue gak megang data nya." Jawab Dedew
Tia menghela nafas panjang. kadang Tia tuh suka pusing ngadepin temen-temen nya yang kelewat santai dan ceroboh, giliran hari-h nya baru pada rusuh, dan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story [Hiatus]
Ficção Adolescente🌱 Nikmatin cerita nya and Happy Reading 🌱 ___________________________________________ "Harusnya dari dulu lo bilang kalo dia cowok lo, gue jadi ngerasa kayak gak tau diri banget si anjir" ●●● "Gue gak suka sama lo? Tapi gue suka temen lo" ●●● "Ohh...