Ost Jeong Eun Ji ~ Stay With Me
" Nyatanya, seabadi apapun kita manusia hanya mengenal kata selamanya. Dan ironisnya selamanya itu tidak pernah bener-bener lama. "
Kali ini Inggrid membenahi penampilan nya sebelum pulang. Jangan tanya kenapa, jawaban nya mah ya karena mau di jemput Mas Garda. Biasanya mah mana ada benahi penampilan, kadang aja nemuin narasumber pun juga dengan penampilan apa kadar nya. Tapi kali ini Inggrid melakukan hal yang jarang sekali di lakukan nya, hingga membuat beberapa rekan kerjanya sedikit mengernyit keheranan. Ada angin apa coba Inggrid touch up dulu sebelum pulang, tapi mana ada yang berani bertanya pada anak singa yang satu ini.
Inggrid bahkan tak memperhatikan sekitar nya, padahal mah semua mata sedang tertuju pada Inggrid. Tapi mana ada orang yang mampu bersuara kalau udah musuh si Inggrid. Jadi semua orang yang berada di sini hanya saling diam namun mata tetap mengamati. Inggrid yang sudah selesai membenahi dirinya pun langsung keluar tanpa basa-basi dahulu, sangat khas dengan Inggrid. Dirinya sudah tak sabar untuk bertemu dengan Mas Garda.
Menunggu Mas Garda nya datang itu membuat jantung Inggrid berdetak kencang. Bahkan ajakan mengobrol dari beberapa teman nya pun Inggrid acuhkan. Bukannya sombong, tapi fokus Inggrid mah hanya tertuju pada Mas Garda nya. Tapi entah mengapa kegembiraan ini berganti dengan kegelisahan. Masalah nya di sini, Inggrid sudah menunggu Garda lumayan lama, tapi mengapa Mas Garda nya gak kunjung datang. Kalau macet pasti gak akan selama ini, toh Garda juga tahu jalan alternatif nya.
Inggrid gak mau berpikiran buruk, tapi mengapa semua terasa mendukung. Apalagi nomor Mas Garda yang tak bisa di hubungi. Jelas saja Inggrid bertambah cemas. Perasaan nya pun semakin tidak enak. Inggrid masih mencoba menenangkan kegelisahan nya. Sambil terus mencoba menghubungi nomor nya Mas Garda. Tapi masih sama nomor nya tidak dapat dihubungi. Inggrid tidak kehabisan akal, dia mencoba menghubungi Bang Edgar. Namun jawaban yang Bang Edgar berikan malah membuat Inggrid semakin panik.
" Bang Ed, lo tahu gak Mas Garda di mana. Dari tadi kok gak bisa di hubungin?? " Tanya Inggrid pada Edgar.
" Loh dia bilangnya tadi mau jemput lo kok, Ing, malah udah lebih dari dua jam yang lalu malah. " Seketika Inggrid terdiam.
" Terus kemana coba, masalah nya sampai sekarang Mas Garda belum sampai. Nomor nya pun juga gak bisa di hubungi. " Jelas Inggrid dengan nada khawatir. Edgar pun tahu dengan kegelisahan yang Inggrid rasakan.
" Lo yang tenang dan tungguin Garda di situ, biar gue yang cari dia. " Edgar pun juga sama khawatir nya sekarang. Masalahnya Garda hampir tidak pernah seperti ini.
" Maaf Bang lagi-lagi gue ngerepotin lo. " Ucap Inggrid dengan sungkan.
" Kayak apa aja lo, Ing, Garda kan juga temen gue jadi gak ada salahnya dong. Yaudah kalau gitu gue tutup ya. " Balas Edgar yang mencoba biasa saja.
" Iya, Bang. " Jawab Inggrid sebelum memutuskan sambungan telepon.
Inggrid menghela nafas berat, semoga tidak ada hal buruk yang menimpa Mas Garda. Semoga saja firasat buruk nya ini salah. Dengan perasaan yang tidak menentu ini pun Inggrid tetap menunggu. Bahkan tawaran tumpangan dari Bos nya saja Inggrid tolak. Inggrid masih dengan setia menunggu Garda. Ali yang melihat pun merasa tidak tega meninggalkan Inggrid sendirian, apalagii hari sudah mulai petang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak Bersama ✔
ChickLit|| COMPLETE || Seberapa lama pun kita bersama, jika pada kenyataannya kamu tidak bersamaku, aku bisa apa. Ngacak-ngacak di nikahan kamu?? Mungkin?? Inggrid Pramudhita