3 - Sisi lain Morgan

106K 7.7K 1.5K
                                    

.
.
.

Kringgggg

Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh murid berhamburan keluar dari kelas menuju ke rumah masing-masing.

Begitu juga dengan Velyn. Dia tengah duduk sendirian di halte bus.

30 menit berlalu,sekolah sudah sepi. Teman-temannya pun sudah pulang sejak tadi.

Tadi pagi dia di antar oleh Keylan, Abangnya. Tapi sekarang entah kemana Abangnya tak kunjung membalas pesannya.

Tring

From: Bangke💋
Sorry dek, gue ada tugas kelompok. Lo naik taksi kalo nggak bus yaa. Take care 😚

Velyn menghela nafas setelah membaca pesan dari Abangnya. Saat akan memesan taksi online, dengan tiba-tiba ponselnya mati.

"Anjir! Pake mati segala." umpatnya sambil memukulkan lirih ponselnya ke kursi halte beberapa kali.

Dia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
16:37

Dia semakin gelisah karena tak ada satupun bus yang lewat. Apalagi dia sudah lama tidak di Jakarta.

Dia semakin takut saat dari arah kanan terdapat tiga preman yang berjalan ke arahnya. Samar-samar dia mendengar apa yang dibicarakan preman itu.

"Bro, cewek cakep tuh."

"Samperin Bro, yok."

Velyn semakin takut, bahkan tangan dan kakinya bergetar. Ingin lari namun salah satu dari preman itu sudah berhasil menarik tangannya duluan.

"Hai cantik, mau lari kemana."

"Lepasin, brengsek!" Velyn memberontak.

"Weh mulutnya kasar, main sama Abang dulu yuk." ucap salah satu preman seraya menyeret Velyn.

"Pliss lepasin gue. TOLONG!!!"

"Nggak akan ada yang denger Baby, di sini sepi."

Ketiga preman itu tertawa dan terus menyeret tubuh Velyn menuju Gang buntu.

"Lepasin, tolong woy tolongin gue, gue diculik om-om pedopil huaaa." teriak Velyn histeris, berharap ada orang yang mendengar dan menolongnya.

"TOLONG!!!"

"WOY! Lepasin cewek gue, anjing." teriak seseorang dari belakang.

Serentak mereka menoleh ke arah belakang.

"Morgan." ucap Velyn dan segera melepaskan tubuhnya dari cengkeraman preman.

Setelah berhasil dia segera berlari kearah Morgan dan bersembunyi di balik punggung Morgan.

"Weh, mau jadi jagoan, hah?!" ucap salah satu preman dengan nada mengejek.

Morgan tersenyum miring. Langsung saja dia menghampiri preman itu dan menonjok rahangnya.

Bugh

Bugh

Krek

Arghhh

Bugh

Arghhh

Kedua preman sudah babak belur.
Kemudian Morgan menghampiri preman yang telah berani menyentuh miliknya.

Bugh

Bugh

Morgan terus menerus membabi buta preman itu.

 Possessive Devil [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang