Possessive Devil [Segera Terbit]

31 - Ketemu dan akhir

.
.
.

Sudah dua hari Velyn diculik. Orang yang sudah di suruh mencari Velyn belum menemukan dimana keberadaan Velyn.

Morgan yang seorang hacker handal,berulang kali melacak keberadaan Velyn. Namun sepertinya orang yang menculik Velyn bukan orang sembarangan.

Morgan terus mencarinya. Tapi sampai sekarang belum bisa menemukan keberadaan gadisnya.

"Where are you go?" Ucapnya parau

Morgan menepikan mobilnya saat mendengar dering ponselnya.

Ponselnya berbunyi. Dengan segera Morgan menepikan mobilnya dan mengangkat telepon itu.

"Halo Tuan muda,dia berada di rumah di tengah hutan. Di jalan samudra."

"Oke,semuanya harus berhati hati. Saya kesana sekarang."Ucap Morgan kemudian menutup sambungan telepon.

Morgan mengetikkan pesan kepada ketiga sahabatnya. Dia juga memberitahu Keylan bahwa Velyn telah ditemukan keberadaannya.

Kemudian menjalankan mobilnya menuju lokasi yang dikirimkan oleh suruhan nya.

Tak lama kemudian Morgan sampai di rumah yang letaknya di tengah hutan.

Morgan menghentikan mobilnya sedikit jauh dari rumah itu. Tak lama ketiga sahabatnya dan juga Keylan datang bersama beberapa orang suruhan Keylan.

"Kita harus hati-hati. Kemungkinan besar disana ada banyak penjaga." Ucap Morgan yang diangguki semuanya.

"Kenan bang key ikut gue lewat belakang, Aga El sama yang lain lewat depan. Sisanya lewat samping." Lanjut Morgan membagikan strategi.

"Oke kita kesana sekarang." Ajak Keylan.

Mereka semua langsung berjalan menuju rumah tersebut.

Sesuai dengan dugaan Morgan. Di depan pintu terdapat banyak penjaga.

"Mau apa kalian?" Sentak salah satu penjaga

"Lepasin temen gue." Balas El

"Tidak boleh."

Para penjaga langsung menyerang orang suruhan Morgan. Sedangkan El dan Aga yang memiliki celah untuk masuk,segera masuk ke dalam rumah itu.

Di dalam rumah terdapat banyak lagi penjaga. Mereka semua langsung menyerang.

🍁

"Lepasin gue bangsat." Teriak Velyn sambil memberontak.

"Dasar iblis." Maki Velyn membuat Gara menatap tajam Velyn.

Gara langsung mendekat dan mencium kasar bibir Velyn.

"Pliss jangan hiks..lepasin gue,gue nggak mau." Ucap Velyn saat ciuman Gara turun ke leher jenjang nya.

"Hiks jangan hiks." Gara tidak menghiraukan teriakan Velyn. Dia merobek paksa baju yang dipakai Velyn.

Velyn terus memberontak dan menangis. Berharap Morgan datang dan menolongnya dari aksi bejat Gara.

Gara menatap penuh nafsu kearah dada Velyn. Wajahnya ia dekatkan ke dada Velyn sebelum suara dobrakan pintu membuatnya langsung menoleh.

"Bangsat." Umpat seseorang yang mendobrak pintu tersebut.

"Wah wah wah.. Datang juga lo, gue kira lo nggak mau nyari cewek kesayangan lo ini." Ucap Gara menatap Morgan dengan senyum miring.