5 - Pantai

80K 5.5K 274
                                    

.
.
.

20:30

Malam ini Velyn tengah menonton Tv di ruang tamu bersama Abangnya yang tengah makan cemilan. Kedua orang tuanya masih berada di Jerman.

"Dek, lo beneran nggak di apa-apain sama Morgan kan?!" Keylan kembali bertanya di sela-sela makannya.

Velyn yang tadinya fokus pada TV, menoleh ke arah Abangnya. Nggak kok Bang, tenang aja."

"Syukurlah, yaudah gih ke kamar, tidur!"

"Abang juga, jangan begadang ya"

Keylan mengangguk. Velyn mencium pipi kanan Keylan.

"Good night, bangke." ucapnya kemudian berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

"Woy manggilnya Bang Key, jangan bangke. Adek laknat lo!" teriak Keylan tak terima.

"Bodo amat bangke." sahut Velyn di dalam kamarnya. Sudah ia pastikan sekarang Abangnya tengah menggerutu kesal.

Velyn merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Menarik selimut sampai sebatas dagu. Kemudian memejamkan matanya menuju alam mimpi.

Oh, she's sweet but a psycho A little bit psycho
At night she's screamin'
I'm-ma-ma-ma out my mind
Oh, she's hot but a psycho
So left but she's right though
At night she's screamin'
I'm-ma-ma-ma out my mind

Dengan malas Velyn membuka matanya dan menyambar ponsel berlogo apel digigit berwarna rosegold nya.

Tertera pada layar ponselnya nama 'My Morgan'. Siapa yang mengganti nama tersebut, tentu saja orangnya adalah Morgan.

Dia menggeser tombol hijau pada ponselnya.

"Hallo babe?"  sapa Morgan di seberang sana.

"Hmm, kenapa Morgan?"

"Kamu kenapa? Kok lemes gitu suaranya?kamu sakit atau gimana?

"Shutt, aku gapapa Morgan, aku cuma ngantuk. Jangan khawatir okey."

"Huh syukur kalo gitu. Aku cuma mau bilang kalo besok kita jalan sama temen-temen kamu juga."

"Kemana?"

"Pantai, Bee."

"Oke siap."

"Yaudah aku tutup ya, good night and i love you."

"Good night too and i love you too."

'Tut'

Velyn kembali menyimpan ponselnya di atas nakas, lalu memejamkan matanya untuk tidur.

🍁

Pagi ini Velyn sudah siap dengan kaos oblong berwarna putih yang dilapisi rompi levis tanpa lengan favorit nya, dan memakai hotpants berwarna hitam.

Masa bodo dengan Morgan yang akan marah nantinya saat melihat dirinya yang memakai celana pendek. Karena di Jerman dia sering memakai hotpants. Jadi dia sudah terbiasa.

Dirinya juga sudah sepakat dengan sahabatnya untuk memakai hotpants ke pantai.

Rambutnya ia biarkan tergerai. Memakai bedak bayi, lip gloss tak lupa menyemprotkan parfum beraroma vanila ke seluruh tubuhnya.

Meraih slingbag lalu berjalan menuju ke bawah sambil menenteng sneakers putihnya. Karna Morgan sudah menunggu di ruang tamu sendirian.

 Possessive Devil [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang