21 - Perhatian kecil

36.5K 3.1K 75
                                    

.
.
.

"----When we shine bright
I'm alive in the CT nal noraehae
I jomyeong arae seororeul barabomyeon
Nado mollae utge dwae da itge dwae yeah
Cuz I'm not alone
Naege ttadeuthan jibi dwaejun neo
Eojewa jigeume na
Tto dagaol naeil uri
It all starts from home----"

Lagu NCT u,from home menggema di seluruh kamar Velyn.

Memang Velyn suka sekali dengan lagu K-pop,apalagi itu NCT.

Setiap hari libur atau weekend,dirinya menyetel musik dari ponselnya yang di sambungkan ke DVD.

"Gila,suaranya Doyoung tinggi banget aaa." Teriak nya sambil menata buku-buku yang berantakan di meja belajar.

Jika hari sabtu atau minggu, Velyn selalu membersihkan kamarnya.

Sebenarnya sudah ada pembantu yang membersihkan kamarnya. Tapi Velyn memilih membersihkan kamarnya sendiri,katanya biar lebih mudah dia mau menata kamarnya.

Sedangkan di bawah, Keylan malah duduk santai di ruang tamu sambil menonton tv.

'Ting tong ting tong'

Bel rumah berbunyi. Bukannya membuka pintu Keylan malah terus menatap tv sambil menyumpal mulutnya dengan keripik kentang.

'Ting tong ting tong'

Bel rumah kembali di pencet dengan brutal. Keylan berdecak kesal lalu berdiri.

"Bentar." Teriak Keylan sambil berjalan menuju pintu.

Ceklek

"Lama banget dah bang." Kesal Morgan setelah pintu dibuka oleh Keylan.

"Ya maap,gue lagi mager jalan. Lo ngapain nggak langsung masuk." Balas Keylan

"Yakali langsung masuk, nggak di suruh masuk nih ?"

"Oh iya lupa,ya udah kuy masuk."

"Velyn mana bang?"

"Di kamar,lo samperin sono."

Morgan mengangguk." Gue keatas dulu bang." Ucap Morgan

"Jangan macem macem lo." Ujar Keylan.

Morgan langsung berjalan menaiki tangga menuju kamar Velyn.

Tok tok

Morgan mengetuk pintu kamar Velyn.

"Masuk aja bang." Teriak Velyn dari dalam kamar.

Morgan membuka pintu. Pemandangan yang pertama dilihat adalah Velyn sedang menata buku di tak.

"Ehem." Morgan berdehem untuk mengalihkan perhatian Velyn.

Velyn menoleh dan terkejut." Morgan ngapain di sini?" Tanya Velyn dengan raut muka yang masih terkejut.

"Kangen pacar aku,emang kenapa sih,kok kayak kaget gitu." Tanya Morgan menatap heran gadisnya.

"Aku malu Morgan,aku belum mandi,trus masih pake piyama. Kamu juga nggak ngabarin aku dulu kalo mau kesini." Cerocos Velyn yang membuat Morgan terkekeh kecil.

"Nggak papa,sayang. Aku sayang kamu apa adanya kok." Ucap Morgan.

Wajah Velyn memerah mendengar ucapan Morgan."ihh gombal."

"Serius sayang."

Morgan mengamati seluruh kamar Velyn. Matanya menatap deretan buku yang ditata rapi di rak buku di sebelah jendela.

Morgan meneliti judul novel tersebut." My Psychopath Boyfriend."

Velyn menoleh ke arah Morgan dan mendekati Morgan.

"Kenapa?"

"Kamu suka sama cerita kayak gini?" Tanya Morgan penasaran

"Suka banget sama yang genre psikopat. Yang ini tuh ceritanya ceweknya polos trus yang cowoknya psikopat." Jelas Velyn seraya menunjuk novel yang judulnya di baca Morgan tadi.

"Oh."

"Aku suka banget pokoknya yang genre psikopat,geng motor trus yang posesif posesif gitu."

"Emang yang posesif kayak gimana?" Tanya Morgan seraya merebahkan tubuhnya di kasur Velyn.

Velyn ikut merebahkan tubuhnya." Kalo yang posesif tuh,cowoknya posesif banget. Mau ngapain aja si cewek harus ijin sama cowoknya. Pokoknya ini itu di larang,sama kayak sikap kamu."

Morgan terkekeh kemudian menolehkan kepalanya ke arah Velyn." Maaf ya,aku ngelakuin itu biar kamu nggak pergi dari aku."

Velyn mengangguk." Iya aku tau kok."

"Makasih sayang."

Velyn mengangguk." Aku mandi dulu ya."

Morgan hanya mengangguk dan bermain ponsel.

Velyn keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang lengkap. Kemudian menghampiri Morgan yang tengah tiduran di sofa.

"Anterin ke gramed."

Morgan menoleh ke arah gadisnya." Beli apa?"

"Novel hehe."

Morgan terkekeh." Ya udah ayok."

Mereka berdua segera menuju toko buku.

***

 Possessive Devil [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang