.
.
.Morgan menjalankan mobilnya membelah jalanan. Suara bising dari kendaraan lain beradu menjadi satu.
Velyn tersenyum cerah di samping Morgan.
Matahari menyinari bumi dengan cerah. Velyn menatap langit yang berwarna biru dan gedung gedung pencakar langit,serta menatap banyaknya kendaraan yang berlalu lalang.
Morgan menatap kearah gadisnya,senyum Morgan terbit saat melihat raut bahagia Velyn.
"Kita mau kemana?" Tanya Velyn menoleh Morgan.
"Adadeh." Velyn mengerucutkan bibirnya kesal karena jawaban Morgan. Membuat Morgan terkekeh kecil.
Morgan menghentikan mobilnya di depan gerbang mansion nya.
Tak lama kemudian pintu gerbang terbuka secara otomatis. Morgan kembali menjalankan mobilnya masuk melewati lorong yang panjang. Velyn berdecak kagum.
"Udah turun." Perintah Morgan
"Ke mansion kamu?" Tanya Velyn memastikan.
"Iya sayang." Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan kearah pintu besar berwarna putih.
Morgan membuka pintu utama dan masuk. Seluruh maid dan penjaga mansion membungkukkan badannya memberi hormat kepada tuan muda nya.
Velyn menatap seluruh ruangan yang tampak sunyi. "Kok sepi?" Tanyanya
"Daddy ke kantor,mommy ikut,kan Mommy nggak bisa jauh-jauh dari daddy."
Velyn terkikik geli. "ada ada aja kamu."
"Beneran sayang,mereka tuh kalo udah bareng. Alay nya bikin jijik."
Velyn tertawa mendengar ucapan Morgan barusan." Hahaha,orang tua kamu lho."
"Biarin orang aku bilang fakta kok."
"Nanti kalo mereka denger,semua fasilitas kamu di cabut mampus."
"Nggak papa lah,lagian aku punya banyak uang."
"Dari?"
"Balapan,perusahaan papi gitu lah."
Velyn mangut-mangut." Kamu CEO?"
"Iya sayang. Tapi kalo lagi mood aja aku ke kantor."
"Aku ke kamar,mau ikut?" Tanya Morgan
"Ikut,takut disini."
Morgan memencet sebuah tombol di dinding, tak lama terdapat tangga turun dari atap. Mereka berdua menaiki tangga tersebut.
Sampai di atas, terdapat pintu besar berwarna hitam. Mereka berdua masuk dan tangga tadi menghilang otomatis.
Velyn lagi-lagi berdecak kagum. Bau maskulin langsung menyeruak di hidung Velyn ketika sampai di kamar Morgan.
"Aku mandi dulu." Ucap Morgan seraya berjalan ke arah kamar mandi.
Velyn menatap ke seluruh kamar Morgan. Ini kedua kalinya ia masuk ke kamar Morgan.
"Morgan pinjam laptop." Teriak Velyn meminta ijin.
"Iya sayang." Sahut Morgan dari dalam kamar mandi.
Setelah mendapatkan ijin,Velyn langsung membawa laptop dan membawanya ke kasur. Velyn tengkurap dan membuka aplikasi you tube dari laptop.
"Kyaa haechan."
"Astobir suaranya kak doy."
"Renjun huhu,"
"Ganteng banget kalyan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Devil [Segera Terbit]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] "Now,you are mine. Forever is mine. Kalo ada yang berani nyentuh atau deketin kamu,aku akan bunuh orang itu. Ngerti?" ~Morgan *** Morgan Xabiru Alexon, iblis pencabut nyawa yang menjelma sebagai lelaki tampan. Siapa yang be...