13 - Merasa kehilangan

45.7K 3.5K 25
                                    

.
.
.

05:00

Morgan terbangun. Dirinya meringis seraya memegangi kepalanya yang terasa pusing.

Morgan mengamati seluruh kamar. Kenapa dia bisa berada di rumah El.

Dirinya tak mengingat apa-apa, terakhir tadi malam dirinya pergi ke club untuk menenangkan pikirannya. Dan temannya datang menyeretnya keluar.

Matanya menatap ke arah ketiga sahabatnya. Kenan yang tertidur dengan posisi tengkurap, Aga yang tidur di karpet dan El yang tidur di bawah sofa,mungkin jatuh karena pas tidur El banyak gerak.

Pernah pas mereka berempat tidur di kamar Morgan,untung saja kasurnya muat untuk 4 orang walau sedikit kesusahan bergerak. Pas itu juga El tidur dan kakinya mendupak Kenan yang tidur paling pinggir,sampai jatuh membentur meja nakas dan Kenan langsung mengamuk.

Morgan kembali tidur karena kepalanya semakin pusing.

Sedangkan ketiga sahabatnya bangun karena hari ini mereka sekolah.

Kenan menggoyangkan lengan Morgan. Morgan yang merasa terganggu pun membuka matanya.

"gak usah sekolah. Sarapan di bawah."

Morgan hanya berdehem menyahuti ucapan Kenan. Lalu kembali memejamkan matanya.

Jam menunjukkan pukul 11.30.
Morgan bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang bau minuman alkohol.

Tak lama kemudian, Morgan keluar dari kamar mandi dengan kaos oblong milik El.

Morgan berjalan ke bawah,sampai di bawah terdapat Bik Nini,pembantu di rumah El yang sedang menyapu.

"Den Morgan mau kemana?" Tanya bik Nini.

"Pulang bik."

"Den Morgan nggak makan dulu? Tadi den El berpesan agar den Morgan makan."

"Nggak usah bik,Morgan langsung pulang aja,Mommy udah nunggu di rumah."

"Iya udah,den Morgan hati hati ya di jalan." Ucap bibi Nini.

Morgan mengangguk dan keluar rumah rumah menuju mobilnya. Kemudian menjalankan mobilnya menuju rumah nya.

🍭

"Kantin berisik banget nggak kayak biasanya." Ucap El yang memasuki kantin bersama Kenan dan Aga.

"Gak ada Morgan kalik,jadi rame." Sahut Aga lalu duduk di meja paling pojok di kantin.

"Woy,mau pesen apa lo berdua?" Tanya Aga

"Bakso sama es teh gue." Ucap El

"Lo apa Ken?"

"Samain." Jawab Kenan yang masih fokus pada komiknya

"Duit nya mana,bangke." Tanya Aga kesal

"Duit lo dulu,ntar gue ganti."

" ntar gue ganti gue ganti your ndas. Lo bilang kayak gitu mulu,tapi nggak di ganti ganti." Kesal Aga kepada El

"Perhitungan amat lo,sama temen." Sinis El

"Per-----"

"Bacot." Sentak Kenan memotong ucapan Aga,lalu mengeluarkan yang berwarna biru dan meletakkannya di atas meja.

 Possessive Devil [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang