30 - Diculik

27.7K 2.3K 15
                                    

.
.
.

Velyn berjalan kaki menuju rumahnya. Tadi dia pengen bakso,jadi dia membeli di dekat rumahnya.

Hari semakin malam. Hanya ada beberapa kendaraan yang lewat. Velyn mengeratkan jaketnya. Tangannya ia masukkan ke dalam kantong jaket.

Sesekali bersenandung agar tidak terlalu merasa sepi.

Tiba tiba dari belakang seseorang membekap mulutnya dan menyeretnya masuk ke dalam sebuah mobil.

Velyn meronta-ronta ingin dilepaskan. Namun tenaganya tak sebanding dengan dua orang memakai masker itu. Velyn langsung tak sadarkan diri.

Jam menunjukkan pukul 10:30. Keylan menatap pintu rumah dengan khawatir.

Keylan menyambar ponselnya di atas meja dan menghubungi Morgan.

"Hmm?" Tanya Morgan di seberang

"Pulang woy udah malem." Ucap Keylan

"Hah?" Morgan kebingungan

"Velyn sama lo kan?"

"Lah,gue dirumah,nggak sama Velyn."

"Velyn belum pulang. Gue nggak tau dia kemana,nggak ijin." Ucap Keylan.

"Hah? Oke lo cari dulu kemanapun,gue suruh temen sama suruhan gue buat ikut nyari Velyn."

"Oke,gue juga mau tanyain ke temennya dulu."

Morgan langsung menghubungi temannya dan orang suruhannya.

Rasa khawatir semakin melanda hatinya. Dimana gadisnya? Tidak biasanya Velyn seperti ini.

Morgan menyambar ponsel dan kunci mobilnya. Kemudian berlari masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya mencari keberadaan Velyn.

Sudah 3 jam Morgan keliling mencari Velyn, menelpon berulang kali gadisnya namun tidak aktif.

"Babe,where are you now?" Ucap Morgan lirih.

🍭

Velyn membuka matanya perlahan. Matanya menatap seluruh ruangan yang tampak asing baginya.

Dimana dirinya?

Kenapa tangan dan kakinya diikat menggunakan tali?

Ingatannya kembali pada kejadian beberapa jam lalu. Dirinya berjalan sendirian dan tiba tiba dibekap seseorang dari belakang.

"Sudah bangun?" Suara berat membuat Velyn langsung menoleh.

"Kak Gara?" Ucap Velyn terkejut

Gara terkekeh ."yes iam."

"Ngapain kakak disini? Jangan jangan kakak yang nyekap gue disini?"

Gara semakin tertawa."haha,ternyata pacar Morgan pintar juga."

"Kakak mau apa?lepasin gue."

"Nggak semudah itu."

"Gue nggak ada masalah ya sama kak Gara. Jadi plis lepasin gue. Gue mau pulang."

"Kenapa gue nyekap lo? Karna gue mau bales dendam sama Morgan. Cowok lo udah bunuh adek kandung gue,Kania. Jadi gue jadiin lo sandera supaya gue dengan mudah bunuh Morgan." Jelas Gara

Velyn terkejut mendengar ucapan Gara barusan. Morgan membunuh Kania?
Apakah karena pembulian itu?

"Hem,gimana kalo kita main main dulu?" Tanya Gara seraya mendekat ke arah Velyn.

Gara mengelus pipi Velyn membuat Velyn ketakutan.

"Kak,tolong lepasin gue. Gue nggak mau." Teriak Velyn saat Gara mendekatkan wajahnya ke wajah Velyn.

Velyn memberontak sambil mencoba melepaskan ikatan pada tangan dan kakinya.

Gara mencium pipi Velyn. Membuat Velyn menangis ketakutan.

"Gak mau,lepasin gue anjing."

"Wah wah mulut lo minta di cium." Gara mencium kasar bibir Velyn kemudian berjalan keluar.

Velyn hanya menangis,bibirnya membengkak dan tangannya terasa sakit akibat terlalu kuat ikatannya.


***


"Gimana Velyn?" Tanya Keylan

"Nggak ada." Balas El mewakili

"Arghh,sial." Umpat Morgan sambil menonjok dinding di sampingnya. Tanpa memperdulikan tangannya yang mengeluarkan darah segar.

"Mor,jangan emosi." Ucap Keylan menghentikan aksi Morgan yang memukul dinding terus menerus.

"Gue udah kerahin semua orang suruhan tapi belum juga dapat kabar. Gue cari kemana-mana nggak ada." Ucap Morgan

"Gue telpon nomornya nggak aktif,gue takut dia kenapa-napa. Gue takut terjadi sesuatu sama Velyn kayak dulu lagi."

"Lo tenang,gue yakin Velyn nggak kenapa-napa." Ucap Kenan menenangkan.

"Lo bilang kayak gitu,tapi lo nggak tau keadaan Velyn kayak gimana sekarang. Gimana kalo dia... ARGHH." Morgan menjambak rambutnya sendiri.

"Gue yakin Velyn baik-baik aja."

"Tenangin diri lo bro."

"Sekarang kita pulang,besok lanjut cari lagi." Ucap Keylan

"Gak." Tegas Morgan

"Lo harus istirahat,biar suruhan gue sama suruhan lo yang nyari."

Morgan akhirnya mengangguk dan menuju rumahnya. Tubuhnya lelah,jadi lebih baik dirinya istirahat.

***

Partnya pendek guys..
Jangan lupa tinggalkan jejak,vote and comment.

 Possessive Devil [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang