Jangan lupa tinggalkan jejak!
Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di sebuah rumah mewah terdapat seorang gadis yang terlihat sedang berada di perpustakaannya sendiri. Membalik tiap halaman buku yang ada mengabaikan teriakan seorang lain padanya.
"HANA CLAIRE! SUDAH BERAPA KALI KUBILANG HAH! JAGA MULUTMU ITU APALAGI BERBICARA DI HADAPAN ORANGTUAMU SENDIRI!"
Gadis yang bernama Hana itu menutup buku yang telah dibacanya tak lupa mengembalikan buku tersebut ke tempatnya semula. Hana membalikkan badannya menatap pemuda yang lebih tua darinya.
"Apa pantas dibilang orangtua setelah meninggalkanku sendirian dalam keadaan hancur?" Tanya Hana dingin
DEG
"Aku bertanya padamu Niko," timpal Hana lagi
Ya, namanya Niko. Niko menatap adik satu-satunya sendu, apa yang dibilang Hana benar adanya.
Hana tertawa sinis dan berucap. "Berhentilah menasihatiku karena dirimu juga sama seperti mereka yang meninggalkanku begitu saja. Disaat aku membutuhkan kalian, aku justru yang ditinggalkan. Apa itu maksud darimu pantas? Pikir baik-baik, sialan"
BLAM
Hana membanting pintu setelah keluar dari perpustakaan. Niko? Dia hanya bisa merutuki kebodohannya, menyesal pun percuma karena semua sudah terjadi.
"Maafkan Kakak ini yang begitu idiot dan tidak berguna," ucap Niko sedih
Hana menaiki tangga satu-persatu menuju ke kamarnya namun tidak jadi sebab kedua orangtuanya memanggilnya terlebih dahulu.
"Han_
"Langsung saja," ucap singkat Hana
"Papi ingin kamu mengerti Hana. Papi_
"Aku mengerti? Harusnya aku yang bilang begitu. Papi tega berbuat seenaknya dan Papi senang kan sekarang setelah apa yang Papi buat semuanya," ucap Hana
Hana menghela napas pelan, melanjutkan kembali ucapannya.
"Aku hancur dan selamat Papi sukses menghancurkan aku"
Hana menaiki tangga lagi masuk di kamarnya, menyisakan Papi dan Maminya yang terlihat begitu menyesal.
"Sudah 1 tahun berlalu sejak kejadian itu dan Hana semakin berubah. Dia sulit dimengerti," ucap Zera lirih
"Aku akan berusaha untuk mengubah semuanya seperti semula," ucap Nayo
Hana menangis sejadi-jadinya. Kenapa baru sekarang? Dari dulu kemana saja? Pikir Hana.
Hana berjalan gontai ke arah meja belajarnya, disitu terdapat banyak sekali obat penenang. Hana membuka botol kecil lalu mengambil obat di dalam botol itu dan langsung memasukkan ke dalam mulutnya di ikuti dengan segelas air yang diminumnya.
Bruk
Prang
Hana terduduk lemas. Selalu saja begini tiap kali dia sehabis minum obat. Hana menatap datar tangannya yang luka akibat gelas kaca yang pecah tadi.
"Aku terluka. Rasanya sakit," gumam Hana disertai pandangan kosong
PAIN GIRL
"Harap kepada seluruh siswa dan siswi untuk kembali lagi ke kelasnya masing-masing"
Suara itu terdengar di seluruh gedung SMA STAR. Sekolah para anak-anak pengusaha dan banyak sekali fasilitas terbaik yang disediakan di sekolah ini tapi cara belajar disini membuat siswa maupun siswi menjadi seseorang yang terpelajar ya meskipun sifat mereka yang kurang diajari, namun otak begitu cemerlang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN GIRL (COMPLETED)
Teen FictionKARYA KETUJUH🎉 Judul pertama: BODY SHAMING Judul sekarang: PAIN GIRL [PARA PLAGIAT MENJAUHLAH!!!] Disakiti lalu ditinggalkan bukankah itu adalah hal yang paling menyedihkan? Itulah yang dirasakan Hana saat ini. Berada dalam posisi dan situasi yang...