Jangan lupa tinggalkan jejak!
Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Janji adalah sebuah kebohongan bagiku"
-Hana Claire-"Kamu salah. Janji merupakan sesuatu yang begitu berharga sama seperti kamu yang sangat berarti dalam hidupku"
-Hans Damian-Hana tidak tahu harus berbuat apalagi setelah ini. Kejadiannya terjadi begitu cepat, sampai-sampai dirinya pun hanya bisa terdiam kaku diiringi derai airmata yang terus-menerus mengalir bahkan tatapannya kosong.
"Na, relakan Gaffar. Dia sudah tenang disana," ucap Venaya lirih sembari memeluk sahabatnya itu erat
Hana menggelengkan kepalanya. "Tidak! Dia masih hidup! Kamu lihat cincin ini? Dia melamarku Ven. Aku yakin dia pasti berada di rumah pohon sekarang dan sedang menunggu kita disana. Lebih baik kita kesana sekarang"
Venaya menangis melihat betapa hancurnya Hana.
"Hiks...hiks...hiks...dia sudah pergi dan tidak akan pernah kembali Na," ucap Venaya
"KENAPA? KENAPA DISAAT AKU SUDAH MENDAPATKAN KEBAHAGIAANKU LALU ITU DIRENGGUTNYA DARIKU? VEN? JAWAB VEN!" Teriak Hana
Hana semakin berteriak suara tangisnya makin menjadi membuat Venaya memeperat pelukannya.
Flashback
"Gaf, apa kamu baik-baik saja? Kamu terlihat pucat. Lebih baik kita ke dalam aja aku tidak ingin kamu lebih sakit," ucap Hana khawatir
Gaffar menggeleng mengelus puncak kepala kekasihnya lembut.
"Aku baik-baik saja sayang ini karena pengaruh kemoterapi tadi makanya aku begini," bohong Gaffar
Hana mengganguk cepat tanpa merasa curiga dengan ucapan Gaffar.
Gaffar menidurkan kepalanya di atas paha Hana tangannya terulur memegang kalung yang dipakai Hana, seulas senyum tipis terbit di bibir pucat itu.
"Kamu sangat mencintaiku ya," gumam Gaffar
"Sangat. Aku mencintaimu Gaffar," ucap Hana
"Aku lebih mencintaimu sayang"
Hana tersenyum malu mendengar pernyataan cinta Gaffar padanya meski sudah mendengarnya tapi Hana masih saja merasa salah tingkah.
Gaffar terkekeh merasa gemas akan sikap Hana.
"Aku semakin mencintaimu saja Hana"
"A-apa ini! Berhentilah menggodaku"
"Baiklah"
Keduanya saat ini sedang menikmati kebersamaan di bawah sinar rembulan yang terpancar di kolam. Gaffar dan Hana berada di mansionnya Gaffar.
"Lebih baik kita ke ruang tamu saja Hana. Ini sudah jam 9 dan aku tidak mau kamu semakin kedinginan," ucap Gaffar sambil bangkit dari tidurnya menatap Hana dalam
"Kan ada kamu yang bakal buat aku hangat," ucap Hana
Gaffar memegang dagu Hana sehingga tatapan keduanya semakin melekat dan mendalam.
"Begitukah? Ingin merasakannya, hm?"
"H-hei kamu terlalu dekat tahu!"
Gaffar terkekeh pelan. Sungguh, Hana sangat menggemaskan jika salah tingkah seperti ini.
"Hana ada yang ingin kubicarakan denganmu," ucap Gaffar tiba-tiba serius
"Apa itu?" Tanya Hana polos
Gaffar mengambil sesuatu dibalik saku celana pendeknya selutut berwarna hitam dan terlihatlah sebuah kotak cincin yang berwarna hitam, warna kesukaan kedua insan ini.
Gaffar membuka kotak cincin itu lalu menatap Hana intens.
"Aku tahu ini terlalu terburu-buru bahkan aku tidak membicarakannya padamu dahulu. Aku sangat mencintaimu Hana Claire semenjak pertemuan pertama kita, bisa dibilang aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama dan sampai sekarang hanya dirimulah yang mampu mengisi relung hatiku ini memenuhi setiap keseharianku yang ada"
"Jadi maukah kamu menerimaku seorang laki-laki yang menderita tumor otak ini?"
Gadis yang dilamarnya ini tidak bisa berkata-kata lagi. Hanya sebuah setetes airmata yang jatuh lalu memeluk dirinya sangat erat.
"YA! AKU MAU! AKU TIDAK PEDULI DENGAN PENYAKITMU GAFFAR KARENA AKU SEDARI DULU MENERIMAMU APA ADANYA BAIK ITU KELEBIHANMU MAUPUN KELEMAHANMU!" Ucap Hana kencang
Hana melepaskan pelukannya. Gaffar memegang tangan Hana erat kemudian memasangkan cincin yang terdapat inisial nama dari keduanya.
Gaffar menyatukan dahi mereka. Keduanya saling diam, lebih tepatnya menikmati kebersamaan yang ada.
"Terima kasih Hana dan maaf," ucap Gaffar
Gaffar memberi jarak kembali di antara dirinya dan Hana, Gaffar mengecup dahi Hana begitu lama serta dalam. Tidak berselang lama tubuh Gaffar jatuh di atas pangkuan Hana membuat Hana kaget bukan main.
"Gaf. Aku mohon jangan main-main denganku! Kubilang bangun ya bangun Gaffar!" Ucap Hana kencang
Sayangnya ucapan Hana tidak didengar Gaffar yang resmi menjadi tunangannya itu. Hana memegang tangan Gaffar dan betapa kagetnya Hana ketika tidak merasakan lagi denyut nadi Gaffar.
"I-ni tidak mungkin kan?" Ucap Hana
"BODOH! BAJINGAN! BRENGSEK! BANGUN SAYANG! BUKANKAH KAMU SUDAH BERJANJI TADI PADAKU?"
"Hiks...hiks...hiks..."
Tangisan Hana semakin menjadi. Hana memeluk Gaffar sangat erat, dirinya terus mengucapkan kata 'aku mencintaimu' seolah-olah memberitahu bahwa hanya Gaffar-lah yang pantas memilikinya bukan orang lain.
PAIN GIRL
Waktu berlalu begitu cepat. Keadaan Hana berubah drastis. Dari ceria menjadi dingin tak tersentuh semenjak kejadian itu. Bukan hanya itu saja, Hana pun mengalami trauma terhadap lawan jenis yang mempunyai perasaannya dan itu membuat Hana stres bukan main, dirinya berjuang ditemani Venaya sahabatnya.
Keluarganya? Jangan mengharapkan hal itu. Setelah mengetahui kematian kekasih Hana bukannya menghibur malahan mengatakan kata-kata yang tidak pantas disaat Hana membutuhkan rangkulan dari orang terdekatnya.
"Meninggal? Baguslah dia meninggal daripada dia semakin menderita membuat orang-orang disekitarnya semakin direpotkan karena dia"
"Dia itu beban hidup tahu dan itu sepantasnya bagi seorang beban hidup meninggalkan dunia ini"
"Akhirnya populasi manusia yang tak berguna berkurang juga"
Seperti itulah kata-kata yang didengar Hana tentu saja hal itu membuat Hana kaget dan dirinya pun berubah 360°.
Benar-benar berubah. Hana, Venaya serta Leynox yang satu sekolah di SMA CLOW mengambil keputusan untuk pindah sekolah di SMA STAR di ikuti oleh Venaya sahabatnya dan hubungan antara Venaya serta Leynox putus dikarenakan Leynox selingkuh bersamaan dengan meninggalnya kedua orangtua Venaya sedangkan Hans? Cowok itu masih saja tidak mengabari Hana membuat Hana semakin meyakini bahwa janji hanyalah sebuah kebohongan.
TBC
Keknya banyak silent readers nich:)
Menurut Readers gimana kalau Author bikin sequel dari cerita ini? Khusus cerita Leynox dan Venaya?
Ok, see youu Readersss❤
And once again don't forget to voment!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN GIRL (COMPLETED)
Teen FictionKARYA KETUJUH🎉 Judul pertama: BODY SHAMING Judul sekarang: PAIN GIRL [PARA PLAGIAT MENJAUHLAH!!!] Disakiti lalu ditinggalkan bukankah itu adalah hal yang paling menyedihkan? Itulah yang dirasakan Hana saat ini. Berada dalam posisi dan situasi yang...