4 (that's life)

22 4 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!

Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Baik semuanya sekarang kita akan mulai mencampur cairan kimia ini ke dalam sebuah botol. Jangan sampai cairan itu kena pada kulit kalian, itu begitu berbahaya," ucap guru tersebut pada seluruh siswa dan siswi yang ada

"Hei Hana. Apa yang terjadi pada lenganmu? Jangan bilang kamu menyakiti dirimu lagi?" Tanya Venaya yang berbisik padanya

Hana tidak menjawab, Hana memilih fokus pada praktek kimia hari ini.

"Hana jawab," paksa Venaya

"Diam atau aku siram dengan cairan ini," ucap Hana dingin

Venaya menelan ludahnya susah payah. "B-baiklah"

Hans menatap Hana lekat lebih tepatnya ke arah lengan sebelah kiri Hana yang diperban.

"Hans Damian mohon diperhatikan kalau tidak ingin terkena cairan kimia," tegur guru berbadan gemuk itu

"Hm," balas Hans acuh

Emosi akan sikap Hans yang tidak sopan pada dirinya sebagai guru, Hans pun diusir dari ruang kimia.

"Dasar bodoh," ucap Leynox pelan

"Baik kita lanjutkan kembali prakteknya. Sekali lagi aku katakan hati-hati"

"Iya sir"

PAIN GIRL

"Kenapa membawaku kesini?" Tanya Hana datar

"Justru aku yang harusnya bertanya padamu. Kok kamu bisa terluka?" Tanya Hans balik

"Bukan urusanmu"

Hana memalingkan wajahnya dari Hans. Hana bingung kenapa Hans membawanya di UKS.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku," ucap Hana

Tangan Hans terulur memegang pipi Hana lembut kemudian tangannya turun dan mengelus tengkuk Hana. Dengan sekali tarikan, wajah Hana kembali menatapnya.

"Kalau bicara itu lihat lawan bicara Hana," ucap Hans

Hana menepis tangan Hans dari wajahnya. Hans menghela napas melihat tingkah Hana yang begitu dingin padanya.

"Aku ingin mengecek lukamu makanya aku bawa kesini lagipula guru-guru sedang rapat jadi tidak mengapa aku membawamu disini"

"Jangan sok peduli padaku"

"Aku memang peduli padamu Hana. Mengertilah," ucap Hans khawatir

"Kamu tahu, aku khawatir padamu"

"Aku tidak memerlukan kekhawatiran orang-orang padaku," balas Hana

"Aku mencintaimu," ucap Hans tulus

"Enyahlah dari hadapanku bangsat!" Umpat Hana

"Han_

"Hana jadi kamu disini. Daritadi aku cari kamu tahu," ucap Venaya

Venaya kaget melihat ada sepupunya di UKS. Venaya pikir Hana sendiri ternyata ada Hans yang menemaninya.

PAIN GIRL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang