17 (pain)

20 3 0
                                    

Author back!!!

Hmmm...menurut readers cocoknya cerita ini happy end atau sad end?

Don't forget to voment!

Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jika rasanya sesakit ini mengapa Tuhan menciptakan perasaan cinta?"
-Hana Claire-

"Dipaksa berhenti karena keadaan lalu bertahan karena terlalu mencintai bukanlah hal yang mudah"
-Hans Adipta-

Hana memandang kosong sebuah rumah pohon yang menyimpan banyak sekali kenangan. Kenapa disaat dia sudah menerima Hans dalam hidupnya lalu Gaffar kembali lagi, perasaannya kalut. Bingung harus melangkah bagaimana dan ditambah Caylene yang sudah mengetahui kejadian tersebut semakin gencar mendekati Hans.

"Malas hidup," ucap Hana datar

"Jadi kamu disini? Aku menghubungimu daritadi tapi tidak aktif, akhirnya aku datang kesini dan ternyata benar dugaanku. Kamu pasti memikirkan kejadian itu," ucap Hans yang baru saja sampai

Hans berjalan ke arah Hana dan langsung memeluk Hana sangat erat.

"Aku mencintaimu Hana jadi aku mohon jangan tinggalkan aku," ucap Hans lirih

DEG

Ada apa dengannya? Kenapa mendengar ucapan Hans dia merasa sedih? Apa jangan-jangan perasaan itu kembali setelah sekian lama?.

Hana membalas pelukan Hans erat. Gadis itu meremas kaos yang dipakai Hans, menyalurkan perasaannya.

"Aku akan tetap disini bersamamu," ucap Hana pelan

Hans tidak membalas ucapan Hana melainkan mengecup berkali-kali puncak kepala gadis dingin tersebut. Hans melepaskan pelukannya menatap Hana lebih dekat nan mendalam.

Tangan Hans terulur mengusap pipi Hana lembut.

"Aku tidak peduli apa kamu mencintaiku atau tidak. Selagi kamu masih di sisiku, aku akan membuat segala cara untuk membahagiakanmu menjadikanmu Hana seperti dulu lagi. Apapun yang terjadi kamu pantas bahagia meskipun itu aku harus meninggalkanmu tapi demi membuatmu bahagia aku rela melakukan semuanya, karena aku mencintaimu Hana Claire. Sangat cinta," ucap Hans panjang lebar

"Maksudmu apa Hans? Kamu meninggalkanku?" Tanya Hana

Hans diam.

"JAWAB HANS!" Teriak Hana

"INI DEMI KEBAIKANMU HANA! AKU TAHU KAMU MASIH MENCINTAINYA KAN? JIKA ITU DAPAT MEMBUAT SENYUMMU KEMBALI AKU RELA MERELAKANMU UNTUKNYA!" Balas Hans kencang

Plak

"Brengsek! Aku membencimu! Terima kasih karena sudah menghancurkan hatiku untuk kedua kalinya," ucap Hana setelah menampar Hans

Hana berjalan melewati Hans. Melangkahkan kedua kakinya dengan berat, sedangkan Hans hanya bisa terdiam. Kakinya seakan ditahan sesuatu membuatnya tidak menahan Hana untuk pergi darinya.

PAIN GIRL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang